10 Contoh Kalimat Majemuk Setara Dan Bertingkat

5 min read Jul 01, 2024
10 Contoh Kalimat Majemuk Setara Dan Bertingkat

10 Contoh Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang dihubungkan oleh konjungsi. Ada dua jenis kalimat majemuk: setara dan bertingkat.

Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan yang sama atau sejajar. Kedua klausa memiliki makna yang setara dan tidak bergantung satu sama lain. Sementara kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih yang memiliki kedudukan yang tidak sama. Salah satu klausa merupakan klausa utama, sedangkan klausa lainnya merupakan klausa bawahan.

Berikut adalah 10 contoh kalimat majemuk setara dan bertingkat:

Kalimat Majemuk Setara

  1. Ibu memasak di dapur, sementara ayah sedang membaca koran di ruang tamu. (Hubungan: Waktu)
  2. Adik bermain di taman, sedangkan kakak mengerjakan PR di rumah. (Hubungan: Kontras)
  3. Dia belajar dengan rajin, dan akhirnya ia meraih nilai bagus. (Hubungan: Akibat)
  4. Mereka berdiskusi dengan serius, namun mereka tidak menemukan solusi yang tepat. (Hubungan: Kontras)
  5. Cuaca sedang cerah, sehingga kami memutuskan untuk pergi ke pantai. (Hubungan: Sebab akibat)
  6. Mereka bernyanyi bersama-sama, lalu mereka menari dengan gembira. (Hubungan: Urutan)
  7. Pintu terbuka, dan suara tawa terdengar dari dalam ruangan. (Hubungan: Penjelasan)
  8. Ia berlari secepat kilat, sehingga berhasil melewati garis finish. (Hubungan: Sebab akibat)
  9. Kami akan berlibur ke Bali, atau kami akan berlibur ke Lombok. (Hubungan: Pilihan)
  10. Mobil itu melaju kencang, dan tiba-tiba menabrak pohon. (Hubungan: Urutan)

Kalimat Majemuk Bertingkat

  1. Ketika matahari terbit, burung-burung berkicau dengan merdu. (Klausa utama: burung-burung berkicau dengan merdu, klausa bawahan: ketika matahari terbit)
  2. Karena hujan deras, jalanan menjadi licin. (Klausa utama: jalanan menjadi licin, klausa bawahan: karena hujan deras)
  3. Meskipun usianya sudah tua, ia masih terlihat sehat. (Klausa utama: ia masih terlihat sehat, klausa bawahan: meskipun usianya sudah tua)
  4. Sebelum berangkat kerja, ia selalu sarapan terlebih dahulu. (Klausa utama: ia selalu sarapan terlebih dahulu, klausa bawahan: sebelum berangkat kerja)
  5. Agar mendapatkan nilai bagus, ia belajar dengan rajin. (Klausa utama: ia belajar dengan rajin, klausa bawahan: agar mendapatkan nilai bagus)
  6. Sejak ia pindah ke kota, ia menjadi lebih sibuk. (Klausa utama: ia menjadi lebih sibuk, klausa bawahan: sejak ia pindah ke kota)
  7. Jika kamu rajin belajar, kamu pasti akan berhasil. (Klausa utama: kamu pasti akan berhasil, klausa bawahan: jika kamu rajin belajar)
  8. Meskipun cuaca buruk, mereka tetap melanjutkan perjalanan. (Klausa utama: mereka tetap melanjutkan perjalanan, klausa bawahan: meskipun cuaca buruk)
  9. Setelah menyelesaikan tugasnya, ia langsung pulang ke rumah. (Klausa utama: ia langsung pulang ke rumah, klausa bawahan: setelah menyelesaikan tugasnya)
  10. Sebelum tidur, ia selalu membaca buku. (Klausa utama: ia selalu membaca buku, klausa bawahan: sebelum tidur)

Semoga contoh-contoh kalimat di atas bermanfaat untuk menambah pemahamanmu tentang kalimat majemuk.