10 Contoh Kalimat Tunggal dan Majemuk
Dalam bahasa Indonesia, kalimat dibedakan menjadi dua, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk. Mari kita bahas perbedaan keduanya dan contohnya!
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu klausa atau satu predikat. Artinya, kalimat ini hanya memuat satu kejadian atau satu pernyataan.
Berikut 10 contoh kalimat tunggal:
- Kucing itu sedang tidur di bawah pohon mangga.
- Lampu merah menyala.
- Ibu memasak nasi goreng untuk sarapan.
- Anak-anak bermain di taman.
- Ayah sedang membaca koran.
- Aku ingin makan es krim.
- Mobil itu berwarna merah.
- Burung itu berkicau dengan merdu.
- Matahari terbit di ufuk timur.
- Hujan deras mengguyur kota.
Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih. Setiap klausa dalam kalimat majemuk memiliki predikatnya sendiri, sehingga kalimat ini memuat lebih dari satu kejadian atau pernyataan.
Berikut 10 contoh kalimat majemuk:
- Ketika hujan turun, anak-anak berlarian masuk ke dalam rumah.
- Ayah pergi ke kantor, sedangkan Ibu memasak di dapur.
- Meskipun hari sudah sore, matahari masih terik.
- Karena malas belajar, dia mendapat nilai buruk.
- Aku akan pergi ke pasar, dan kamu bisa menungguku di sini.
- Jika kamu datang, aku akan senang.
- Sebelum berangkat, aku mengecek kembali tas ranselku.
- Walaupun dia kaya, dia tetap rendah hati.
- Entah mengapa, dia tiba-tiba menangis.
- Saat aku sedang membaca buku, tiba-tiba listrik padam.
Ingat, dalam kalimat majemuk, antar klausa dihubungkan oleh konjungsi. Konjungsi dapat berupa kata penghubung seperti dan, tetapi, karena, jika, atau, meskipun, sebelum, dan lain sebagainya.
Semoga penjelasan dan contoh di atas membantu kamu memahami perbedaan antara kalimat tunggal dan kalimat majemuk!