Memahami Idgham Mutajanisain: 3 Contoh Penerapannya dalam Al-Quran
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dalam ilmu tajwid, kita mengenal berbagai macam hukum bacaan yang perlu diperhatikan agar dapat membaca Al-Quran dengan benar dan indah. Salah satunya adalah idgham, yaitu penggabungan dua huruf yang berdekatan.
Kali ini, kita akan membahas idgham mutajanisain, yaitu penggabungan dua huruf yang sama jenisnya, baik dari segi tempat keluarnya (makhraj) maupun sifatnya (sifat).
Bagaimana idgham mutajanisain bekerja?
Pada idgham mutajanisain, huruf pertama yang berharakat "sukun" akan dimasukkan ke dalam huruf kedua yang berharakat "fathah, dhommah, atau kasrah". Huruf pertama akan kehilangan sifatnya dan sifat huruf kedua akan mendominasi.
Berikut 3 contoh idgham mutajanisain dalam Al-Quran:
1. Surat Al-Baqarah Ayat 20:
"وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَنْ تَذْبَحُوا بَقَرَةً"
Pada ayat ini, terdapat idgham mutajanisain pada huruf "s" (س) dalam kata "قَوْمِهِ" dan huruf "s" (س) dalam kata "إِنَّ". Kedua huruf tersebut sama-sama bersifat "syadidah" (kuat) dan bermakhraj yang sama, yaitu ujung lidah bagian depan (ujung lidah bagian depan) .
2. Surat Al-An'am Ayat 162:
"وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يُحِبُّونَ أَنْ يَّتَكَلَّمُوا بِالْحَقِّ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ"
Contoh idgham mutajanisain terdapat pada huruf "n" (ن) dalam kata "أَنْ" dan huruf "n" (ن) dalam kata "يَّتَكَلَّمُوا". Kedua huruf tersebut sama-sama bermakhraj di ujung lidah dan bersifat "munharifah" (terbuka).
3. Surat Al-Qasas Ayat 24:
"وَلَمَّا بَلَغَ أَشُدَّهُ أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَيْهِ حُكْمًا"
Pada ayat ini, terdapat idgham mutajanisain pada huruf "l" (ل) dalam kata "أَشُدَّهُ" dan huruf "l" (ل) dalam kata "أَنْزَلَ". Kedua huruf ini sama-sama memiliki sifat "lamazah" (lunak) dan bermakhraj di ujung lidah bagian depan.
Kesimpulan:
Idgham mutajanisain merupakan hukum bacaan yang penting dalam Al-Quran. Dengan memahami konsep dan contoh-contohnya, kita dapat membaca Al-Quran dengan benar dan lancar. Semoga bermanfaat!
Catatan: Artikel ini hanya membahas beberapa contoh idgham mutajanisain. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai tajwid, dianjurkan untuk belajar dari sumber terpercaya seperti guru mengaji atau buku-buku tajwid.