Idgham Mutamatsilain: Membaur dengan Indah
Dalam ilmu tajwid, kita mengenal berbagai macam hukum bacaan yang memberikan warna pada lantunan Al-Quran. Salah satunya adalah idgham mutamatsilain, yaitu penggabungan dua huruf yang sama jenisnya dan sifatnya.
Contohnya, huruf mim bertemu dengan mim. Meskipun terbaca sebagai satu huruf, tetap ada sedikit perbedaan lafalnya dibandingkan dengan mim yang berdiri sendiri.
Contoh Bacaan Idgham Mutamatsilain:
Berikut ini beberapa contoh bacaan idgham mutamatsilain dalam Al-Quran:
-
Surah An-Nisa ayat 11: "وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَئِكَ رَفِيقًا"
Terjemahan: "Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu para Nabi, para shiddiq, para syuhada' dan orang-orang yang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya."
Perhatikan penggabungan huruf "م" pada kata "مِنَ" dan "النَّبِيِّينَ". Huruf mim pada kata "مِنَ" dileburkan dengan mim pada kata "النَّبِيِّينَ".
-
Surah Al-Baqarah ayat 187: "وَأَنْتُمْ مُطَّعِمُونَ مُطَّعِمُونَ"
Terjemahan: "Dan kamu (perempuan) menyusui anak-anakmu selama dua tahun penuh..."
Perhatikan penggabungan huruf "م" pada kata "مُطَّعِمُونَ" yang diulang. Huruf mim pada kata "مُطَّعِمُونَ" yang pertama dileburkan dengan mim pada kata "مُطَّعِمُونَ" yang kedua.
-
Surah At-Tahrim ayat 6: "فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ"
Terjemahan: "Maka apabila kamu telah selesai mengerjakan salat, ingatlah Allah dalam keadaan berdiri, duduk, dan berbaring."
Perhatikan penggabungan huruf "ذ" pada kata "قَضَيْتُمُ" dan "فَاذْكُرُوا". Huruf dzal pada kata "قَضَيْتُمُ" dileburkan dengan dzal pada kata "فَاذْكُرُوا".
Penting untuk diketahui bahwa idgham mutamatsilain hanya berlaku ketika dua huruf yang bertemu sama jenis dan sifatnya, seperti mim bertemu mim, dzal bertemu dzal, dan lain sebagainya.
Dengan memahami hukum bacaan idgham mutamatsilain, kita dapat melantunkan Al-Quran dengan lebih indah dan benar, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.