10 Contoh Hukum Nun Mati Dan Tanwin

5 min read Jun 24, 2024
10 Contoh Hukum Nun Mati Dan Tanwin

10 Contoh Hukum Nun Mati dan Tanwin: Mengenal Lebih Dekat dengan Fonologi Bahasa Arab

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh! Sobat, dalam bahasa Arab, kita mengenal konsep nun mati dan tanwin yang berperan penting dalam pelafalan dan penulisan. Nah, kali ini kita akan membahas 10 contoh untuk memahami hukum nun mati dan tanwin yang mungkin masih asing bagi sebagian orang. Simak dengan seksama ya!

Apa Itu Nun Mati dan Tanwin?

Nun mati adalah huruf "ن" (nun) yang terletak di akhir kata dan tidak dibaca. Biasanya nun mati ditandai dengan tanda "ـٌ" atau "ـٍ" di atasnya. Sedangkan tanwin adalah tanda yang menunjukkan adanya dhammah, kasrah, atau fathah pada huruf terakhir kata. Tanda tanwin ini ditandai dengan "ـً" (dhammah), "ـٍ" (kasrah), atau "ـٌ" (fathah) di atas huruf terakhir kata.

Hukum Nun Mati dan Tanwin:

1. Idgham Bighunnah (Penggabungan dengan Dengung):

  • Contoh:
    • "يَسْتَغْفِرُنَّ" (Yastagfirunna) menjadi "يَسْتَغْفِرُنَّ" (Yastagfirunna)
    • "رَبَّنَا" (Rabbana) menjadi "رَبَّنَا" (Rabbana)

Dalam contoh di atas, nun mati digabung dengan huruf "ن" (nun) setelahnya, sehingga menjadi satu bunyi "نّ" (nun berdengung).

2. Idgham Bila Ghunnah (Penggabungan Tanpa Dengung):

  • Contoh:
    • "قُرْآنًا" (Qur'an) menjadi "قُرْآنًا" (Qur'an)
    • "جَنَّةً" (Jannah) menjadi "جَنَّةً" (Jannah)

Pada contoh ini, nun mati digabung dengan huruf "ا" (alif) setelahnya, sehingga menjadi satu bunyi "ا" (alif) tanpa dengung.

3. Izhar (Pengucapan Jelas):

  • Contoh:
    • "يَسْتَغْفِرُنَ" (Yastagfiruna) menjadi "يَسْتَغْفِرُنَ" (Yastagfiruna)
    • "بِرَبِّكَ" (Bir rabbika) menjadi "بِرَبِّكَ" (Bir rabbika)

Pada contoh ini, nun mati diucapkan jelas tanpa digabung dengan huruf setelahnya.

4. Ikhfa' (Penyembunyian):

  • Contoh:
    • "فِيهِمْ" (Fihim) menjadi "فِيهِمْ" (Fihim)
    • "قَدْ" (Qad) menjadi "قَدْ" (Qad)

Pada contoh ini, nun mati disembunyikan dan diucapkan dengan dengung singkat di dalam huruf setelahnya.

5. Tanwin dan Idgham Bighunnah:

  • Contoh:
    • "عَلَى الْعَرْشِ" (Ala al-'arshi) menjadi "عَلَى الْعَرْشِ" (Ala al-'arshi)
    • "وَفِي الْجَنَّةِ" (Wa fi al-jannati) menjadi "وَفِي الْجَنَّةِ" (Wa fi al-jannati)

Pada contoh ini, tanwin digabung dengan huruf "ن" (nun) setelahnya, sehingga menjadi satu bunyi "نّ" (nun berdengung).

6. Tanwin dan Idgham Bila Ghunnah:

  • Contoh:
    • "بِقُرْآنٍ" (Bi qur'anin) menjadi "بِقُرْآنٍ" (Bi qur'anin)
    • "رَبَّنَا" (Rabbana) menjadi "رَبَّنَا" (Rabbana)

Pada contoh ini, tanwin digabung dengan huruf "ا" (alif) setelahnya, sehingga menjadi satu bunyi "ا" (alif) tanpa dengung.

7. Tanwin dan Izhar:

  • Contoh:
    • "وَفِي الْأَرْضِ" (Wa fi al-ardi) menjadi "وَفِي الْأَرْضِ" (Wa fi al-ardi)
    • "وَفِي الْبَيْتِ" (Wa fi al-bayti) menjadi "وَفِي الْبَيْتِ" (Wa fi al-bayti)

Pada contoh ini, tanwin diucapkan jelas tanpa digabung dengan huruf setelahnya.

8. Tanwin dan Ikhfa' :

  • Contoh:
    • "مِنْهُ" (Minhu) menjadi "مِنْهُ" (Minhu)
    • "عَنْهُ" (Anhu) menjadi "عَنْهُ" (Anhu)

Pada contoh ini, tanwin disembunyikan dan diucapkan dengan dengung singkat di dalam huruf setelahnya.

9. Nun Mati dan Kata Bertasdid:

  • Contoh:
    • "جَنَّةً" (Jannah) menjadi "جَنَّةً" (Jannah)
    • "رَبَّنَا" (Rabbana) menjadi "رَبَّنَا" (Rabbana)

Pada contoh ini, nun mati digabung dengan huruf "ن" (nun) tasdid setelahnya, sehingga menjadi satu bunyi "نّ" (nun berdengung).

10. Tanwin dan Kata Bertasdid:

  • Contoh:
    • "وَفِي الْجَنَّةِ" (Wa fi al-jannati) menjadi "وَفِي الْجَنَّةِ" (Wa fi al-jannati)
    • "بِعِلْمِ" (Bi 'ilmi) menjadi "بِعِلْمِ" (Bi 'ilmi)

Pada contoh ini, tanwin digabung dengan huruf "ن" (nun) tasdid setelahnya, sehingga menjadi satu bunyi "نّ" (nun berdengung).

Penutup:

Itulah 10 contoh hukum nun mati dan tanwin yang bisa Anda pelajari. Pemahaman tentang hukum nun mati dan tanwin sangat penting dalam membaca dan memahami Al-Quran maupun teks-teks bahasa Arab lainnya. Dengan memahami konsep ini, pelafalan Anda akan semakin tepat dan indah.

Semoga penjelasan di atas bermanfaat untuk Anda. Jangan lupa untuk terus belajar dan mempraktekkan ilmu yang telah diperoleh.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!