10 Contoh Kalimat Majas Pertautan

3 min read Jun 24, 2024
10 Contoh Kalimat Majas Pertautan

10 Contoh Kalimat Majas Pertautan yang Menarik!

Majas pertautan adalah gaya bahasa yang menghubungkan dua hal yang berbeda dengan menggunakan kata penghubung. Tujuannya adalah untuk menciptakan efek tertentu, seperti menekankan, memperjelas, atau memperindah sebuah kalimat.

Berikut 10 contoh kalimat majas pertautan yang menarik:

1. Perumpamaan

"Hatiku seperti kaca yang pecah berkeping-keping setelah kau pergi."

Kalimat ini membandingkan rasa sakit hati dengan kaca yang pecah. Perumpamaan ini menekankan rasa sakit dan kehancuran yang dirasakan.

2. Perbandingan

"Kebahagiaanku seindah mentari pagi yang menyapa bumi."

Kalimat ini membandingkan kebahagiaan dengan mentari pagi. Perbandingan ini menunjukkan betapa indah dan cemerlangnya kebahagiaan yang dirasakan.

3. Metafora

"Kekecewaan adalah badai yang menerjang jiwa."

Kalimat ini menyerupakan kekecewaan dengan badai. Metafora ini menunjukkan kekuatan dan keganasan kekecewaan yang dirasakan.

4. Personifikasi

"Angin berbisik lembut di telingaku, seakan-akan ingin menenangkan hatiku yang gelisah."

Kalimat ini memberi sifat manusia kepada angin, yaitu berbisik dan menenangkan. Personifikasi ini menciptakan suasana yang lebih personal dan dramatis.

5. Sinekdokhe

"Dia adalah tangan kanan pemimpin."

Kalimat ini menggunakan bagian tubuh untuk mewakili seluruh orang. Sinekdokhe ini menunjukkan kedekatan dan kepercayaan yang tinggi terhadap seseorang.

6. Metonimia

"Dia penggemar berat karya-karya Shakespeare."

Kalimat ini menggunakan nama pengarang untuk mewakili karya-karyanya. Metonimia ini menunjukkan kekaguman dan pengetahuan seseorang terhadap karya tersebut.

7. Litotes

"Tidak buruk"

Kalimat ini menyatakan sesuatu yang positif dengan negasi. Litotes memberikan kesan yang lebih halus dan sopan.

8. Hiperbola

"Aku sangat lapar, bisa makan gunung!"

Kalimat ini melebih-lebihkan rasa lapar. Hiperbola menunjukkan rasa lapar yang sangat ekstrem.

9. Ironi

"Wah, bagus sekali hujannya! Pasti banyak orang yang senang."

Kalimat ini menyatakan sesuatu yang berlawanan dengan kenyataan. Ironi menunjukkan ketidaksenangan atau rasa sinis.

10. Paradoks

"Semakin banyak kau tahu, semakin banyak yang tidak kau tahu."

Kalimat ini menyatakan dua hal yang bertentangan. Paradoks menunjukkan kompleksitas dan paradoksalitas hidup.

Dengan memahami dan menerapkan berbagai jenis majas pertautan, kamu dapat meningkatkan kemampuan menulis dan berbicara dengan lebih menarik dan memikat!

Featured Posts