100 Contoh Jamak Mudzakkar Salim

9 min read Jul 03, 2024
100 Contoh Jamak Mudzakkar Salim

100 Contoh Jamak Mudzakkar Salim

Jamak mudzakkar salim adalah bentuk jamak dari kata benda (isim) yang berjenis kelamin laki-laki (mudzakkar) dan memiliki ciri khas berupa tambahan -uun pada akhir kata.

Berikut adalah 100 contoh kata benda mudzakkar yang sudah dalam bentuk jamak salim:

1 - 20

  1. Qura'aan (Al-Quran) - Qura'a-uun (Al-Quran-Quran)
  2. Imām (Imam) - Ima-mūun (Para Imam)
  3. Mu'min (Orang yang beriman) - Mu'min-uun (Orang-orang yang beriman)
  4. Muslim (Muslim) - Musli-mūun (Para Muslim)
  5. Kafir (Orang yang kafir) - Kafir-uun (Orang-orang yang kafir)
  6. Mujāhid (Pejuang) - Mujāhid-uun (Para Pejuang)
  7. Rāhib (Biksu) - Rāhib-uun (Para Biksu)
  8. Sayyid (Tuan) - Sayyid-uun (Para Tuan)
  9. Qāḍī (Hakim) - Qāḍī-uun (Para Hakim)
  10. Shāhid (Saksi) - Shāhid-uun (Para Saksi)
  11. Mālik (Pemilik) - Mālik-uun (Para Pemilik)
  12. Wālī (Wali) - Wālī-uun (Para Wali)
  13. Nāshir (Penerbit) - Nāshir-uun (Para Penerbit)
  14. Dā'ī (Pembawa dakwah) - Dā'ī-uun (Para Pembawa Dakwah)
  15. Qārib (Dekat) - Qārib-uun (Mereka yang dekat)
  16. Mubāshir (Pemberi kabar gembira) - Mubāshir-uun (Para Pemberi Kabar Gembira)
  17. Bāri' (Pencipta) - Bāri'-uun (Para Pencipta)
  18. Khāliq (Pencipta) - Khāliq-uun (Para Pencipta)
  19. Rabb (Tuhan) - Rabb-uun (Para Tuhan)
  20. Mursyid (Pemandu) - Mursyid-uun (Para Pemandu)

21 - 40

  1. Jābir (Yang menyembuhkan) - Jābir-uun (Mereka yang menyembuhkan)
  2. Ghālib (Pemenang) - Ghālib-uun (Para Pemenang)
  3. Qāsim (Pembagi) - Qāsim-uun (Para Pembagi)
  4. Sāqī (Pelayan minuman) - Sāqī-uun (Para Pelayan Minuman)
  5. Nāqiḍ (Pengkritik) - Nāqiḍ-uun (Para Pengkritik)
  6. Qābil (Yang mampu) - Qābil-uun (Mereka yang mampu)
  7. Mubāshir (Pemberi kabar gembira) - Mubāshir-uun (Para Pemberi Kabar Gembira)
  8. Mujāhid (Pejuang) - Mujāhid-uun (Para Pejuang)
  9. Muballigh (Penyebar agama) - Muballigh-uun (Para Penyebar Agama)
  10. Mursyid (Pemandu) - Mursyid-uun (Para Pemandu)
  11. Mufassir (Mufassir) - Mufassir-uun (Para Mufassir)
  12. Mujtahid (Mujtahid) - Mujtahid-uun (Para Mujtahid)
  13. Mufti (Mufti) - Mufti-uun (Para Mufti)
  14. Qāḍī (Hakim) - Qāḍī-uun (Para Hakim)
  15. Shāhid (Saksi) - Shāhid-uun (Para Saksi)
  16. Wālī (Wali) - Wālī-uun (Para Wali)
  17. Nāshir (Penerbit) - Nāshir-uun (Para Penerbit)
  18. Dā'ī (Pembawa dakwah) - Dā'ī-uun (Para Pembawa Dakwah)
  19. Qārib (Dekat) - Qārib-uun (Mereka yang dekat)
  20. Mubāshir (Pemberi kabar gembira) - Mubāshir-uun (Para Pemberi Kabar Gembira)

41 - 60

  1. Nāji (Yang menyelamatkan) - Nāji-uun (Mereka yang menyelamatkan)
  2. Rāfi' (Yang meninggikan) - Rāfi'-uun (Mereka yang meninggikan)
  3. Mājid (Yang mulia) - Mājid-uun (Mereka yang mulia)
  4. Khālid (Yang kekal) - Khālid-uun (Mereka yang kekal)
  5. Fā'iz (Yang menang) - Fā'iz-uun (Mereka yang menang)
  6. Nāshir (Penerbit) - Nāshir-uun (Para Penerbit)
  7. Dā'ī (Pembawa dakwah) - Dā'ī-uun (Para Pembawa Dakwah)
  8. Qārib (Dekat) - Qārib-uun (Mereka yang dekat)
  9. Mubāshir (Pemberi kabar gembira) - Mubāshir-uun (Para Pemberi Kabar Gembira)
  10. Qābil (Yang mampu) - Qābil-uun (Mereka yang mampu)
  11. Mubāshir (Pemberi kabar gembira) - Mubāshir-uun (Para Pemberi Kabar Gembira)
  12. Mujāhid (Pejuang) - Mujāhid-uun (Para Pejuang)
  13. Muballigh (Penyebar agama) - Muballigh-uun (Para Penyebar Agama)
  14. Mursyid (Pemandu) - Mursyid-uun (Para Pemandu)
  15. Mufassir (Mufassir) - Mufassir-uun (Para Mufassir)
  16. Mujtahid (Mujtahid) - Mujtahid-uun (Para Mujtahid)
  17. Mufti (Mufti) - Mufti-uun (Para Mufti)
  18. Qāḍī (Hakim) - Qāḍī-uun (Para Hakim)
  19. Shāhid (Saksi) - Shāhid-uun (Para Saksi)
  20. Wālī (Wali) - Wālī-uun (Para Wali)

61 - 80

  1. Nāji (Yang menyelamatkan) - Nāji-uun (Mereka yang menyelamatkan)
  2. Rāfi' (Yang meninggikan) - Rāfi'-uun (Mereka yang meninggikan)
  3. Mājid (Yang mulia) - Mājid-uun (Mereka yang mulia)
  4. Khālid (Yang kekal) - Khālid-uun (Mereka yang kekal)
  5. Fā'iz (Yang menang) - Fā'iz-uun (Mereka yang menang)
  6. Nāshir (Penerbit) - Nāshir-uun (Para Penerbit)
  7. Dā'ī (Pembawa dakwah) - Dā'ī-uun (Para Pembawa Dakwah)
  8. Qārib (Dekat) - Qārib-uun (Mereka yang dekat)
  9. Mubāshir (Pemberi kabar gembira) - Mubāshir-uun (Para Pemberi Kabar Gembira)
  10. Qābil (Yang mampu) - Qābil-uun (Mereka yang mampu)
  11. Mubāshir (Pemberi kabar gembira) - Mubāshir-uun (Para Pemberi Kabar Gembira)
  12. Mujāhid (Pejuang) - Mujāhid-uun (Para Pejuang)
  13. Muballigh (Penyebar agama) - Muballigh-uun (Para Penyebar Agama)
  14. Mursyid (Pemandu) - Mursyid-uun (Para Pemandu)
  15. Mufassir (Mufassir) - Mufassir-uun (Para Mufassir)
  16. Mujtahid (Mujtahid) - Mujtahid-uun (Para Mujtahid)
  17. Mufti (Mufti) - Mufti-uun (Para Mufti)
  18. Qāḍī (Hakim) - Qāḍī-uun (Para Hakim)
  19. Shāhid (Saksi) - Shāhid-uun (Para Saksi)
  20. Wālī (Wali) - Wālī-uun (Para Wali)

81 - 100

  1. Sālik (Yang berjalan) - Sālik-uun (Mereka yang berjalan)
  2. Rāji' (Yang kembali) - Rāji'-uun (Mereka yang kembali)
  3. Qāsim (Pembagi) - Qāsim-uun (Para Pembagi)
  4. Shākir (Yang bersyukur) - Shākir-uun (Mereka yang bersyukur)
  5. Qābil (Yang mampu) - Qābil-uun (Mereka yang mampu)
  6. Mubāshir (Pemberi kabar gembira) - Mubāshir-uun (Para Pemberi Kabar Gembira)
  7. Mujāhid (Pejuang) - Mujāhid-uun (Para Pejuang)
  8. Muballigh (Penyebar agama) - Muballigh-uun (Para Penyebar Agama)
  9. Mursyid (Pemandu) - Mursyid-uun (Para Pemandu)
  10. Mufassir (Mufassir) - Mufassir-uun (Para Mufassir)
  11. Mujtahid (Mujtahid) - Mujtahid-uun (Para Mujtahid)
  12. Mufti (Mufti) - Mufti-uun (Para Mufti)
  13. Qāḍī (Hakim) - Qāḍī-uun (Para Hakim)
  14. Shāhid (Saksi) - Shāhid-uun (Para Saksi)
  15. Wālī (Wali) - Wālī-uun (Para Wali)
  16. Nāji (Yang menyelamatkan) - Nāji-uun (Mereka yang menyelamatkan)
  17. Rāfi' (Yang meninggikan) - Rāfi'-uun (Mereka yang meninggikan)
  18. Mājid (Yang mulia) - Mājid-uun (Mereka yang mulia)
  19. Khālid (Yang kekal) - Khālid-uun (Mereka yang kekal)
  20. Fā'iz (Yang menang) - Fā'iz-uun (Mereka yang menang)

Catatan:

  • Daftar ini hanya contoh, masih banyak kata benda mudzakkar lainnya yang dapat diubah menjadi jamak salim.
  • Beberapa kata memiliki bentuk jamak lain selain jamak salim, tergantung pada konteks dan makna yang ingin disampaikan.
  • Pahami konteks dan makna kata sebelum menggunakan jamak salim.

Semoga contoh-contoh di atas membantu kamu dalam memahami konsep jamak mudzakkar salim.