2 Contoh Bacaan Ikhfa Haqiqi dalam Al-Quran
Ikhfa haqiqi merupakan salah satu hukum tajwid yang membahas tentang cara melafazkan huruf "ha" yang terletak di akhir suatu kata dan bertemu dengan huruf "syamsiyah" (huruf-huruf yang memiliki titik di bawahnya).
Pada ikhfa haqiqi, "ha" di akhir kata tidak dibaca dengan jelas, namun "disembunyikan" dengan cara mengucapkan "ha" secara samar dan tidak jelas, dan huruf "syamsiyah" yang mengikutinya langsung dibaca.
Berikut ini dua contoh bacaan ikhfa haqiqi dalam Al-Quran:
Contoh 1: Surat Al-Fatihah Ayat 1
"Alhamdulillahi Rabbil 'alamin"
Dalam ayat ini, terdapat bacaan ikhfa haqiqi pada kata "Rabbil". Huruf "ha" pada "Rabbil" bertemu dengan huruf "syamsiyah" "l" pada kata "alamin". Sehingga, "ha" dalam kata "Rabbil" dibaca samar-samar, dan "l" pada kata "alamin" dibaca langsung.
Contoh 2: Surat An-Nisa Ayat 1
"Yaa ayyuha an-naasuu"
Pada ayat ini, terdapat bacaan ikhfa haqiqi pada kata "annaasuu". Huruf "ha" pada kata "annaasuu" bertemu dengan huruf "syamsiyah" "n" pada kata "naasuu". Jadi, "ha" pada kata "annaasuu" dibaca samar-samar, dan "n" pada kata "naasuu" langsung dibaca.
Penting untuk diingat bahwa pada ikhfa haqiqi, "ha" tidak dibaca seperti huruf mati. Huruf "ha" dibaca samar-samar dan diikuti dengan huruf "syamsiyah" secara langsung.
Dengan mempelajari dan mempraktikan hukum tajwid, seperti ikhfa haqiqi, diharapkan kita dapat membaca Al-Quran dengan benar dan tartil, serta memahami makna yang terkandung di dalamnya.