5 Contoh Iqlab Beserta Surat Dan Ayatnya

5 min read Jun 26, 2024
5 Contoh Iqlab Beserta Surat Dan Ayatnya

5 Contoh I'tiqad yang Benar dan Kesesatannya: Sebuah Penjelasan Singkat

Dalam Islam, i'tiqad atau keyakinan merupakan pondasi penting. Kejelasan i'tiqad menuntun seseorang pada jalan yang benar dan menyelamatkan dari kesesatan. Berikut adalah 5 contoh i'tiqad dan penjelasannya beserta dalil dari Al-Quran dan Hadits:

1. Tauhid Rububiyah

Pengertian: Keesaan Allah dalam menciptakan, mengatur, dan memelihara alam semesta. Hanya Allah yang berhak disembah dan ditaati.

Dalil:

  • Al-Quran: "Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya." (QS. Al-Ikhlas: 1-4)
  • Hadits: "Siapa yang mati sedangkan dia bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, maka dia masuk surga." (HR. Muslim)

Kesesatan: Menyekutukan Allah dengan makhluk lain, seperti menyembah berhala, matahari, bintang, atau makhluk hidup lainnya.

2. Tauhid Uluhiyah

Pengertian: Keesaan Allah dalam berhak disembah. Hanya Allah yang patut disembah dan ditaati.

Dalil:

  • Al-Quran: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan jin hanya untuk menyembah-Ku." (QS. Adz-Dzariyat: 56)
  • Hadits: "Tidak ada ibadat yang diterima kecuali dengan izin-Ku." (HR. At-Tirmidzi)

Kesesatan: Menyembah selain Allah, seperti menyembah roh nenek moyang, makhluk halus, atau benda-benda tertentu.

3. Tauhid Asma wa Sifat

Pengertian: Keesaan Allah dalam nama dan sifat-Nya. Allah memiliki nama dan sifat yang sempurna, tanpa kekurangan sedikitpun.

Dalil:

  • Al-Quran: "Dan bagi Allah-lah nama-nama yang indah, maka bermohonlah kepada-Nya dengan nama-nama itu." (QS. Al-A'raf: 180)
  • Hadits: "Allah memiliki 99 nama, siapa yang menghafalkannya maka dia akan masuk surga." (HR. At-Tirmidzi)

Kesesatan: Menolak atau meragukan nama dan sifat Allah yang telah disebutkan dalam Al-Quran dan As-Sunnah.

4. Iman kepada Nabi dan Rasul

Pengertian: Membenarkan dan menerima risalah yang disampaikan oleh semua Nabi dan Rasul Allah.

Dalil:

  • Al-Quran: "Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Yaqub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan Isa, dan apa yang diberikan kepada para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami tunduk kepada-Nya." (QS. Al-Baqarah: 136)
  • Hadits: "Siapa yang mengingkari salah seorang dari Nabi-nabi, maka dia telah mengingkari semuanya." (HR. At-Tirmidzi)

Kesesatan: Menolak atau meragukan kerasulan Nabi dan Rasul Allah, atau menganggap mereka setara dengan manusia biasa.

5. Iman kepada Hari Akhir

Pengertian: Membenarkan dan menerima adanya hari kiamat, kehidupan setelah kematian, dan hisab (perhitungan amal).

Dalil:

  • Al-Quran: "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan kesenangan yang menipu." (QS. Al-An'am: 32)
  • Hadits: "Siapa yang mati sedangkan dia bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, maka dia masuk surga." (HR. Muslim)

Kesesatan: Meragukan atau menolak adanya hari kiamat, kehidupan setelah kematian, atau mempertanyakan hukum-hukum Allah yang berlaku pada hari kiamat.

Catatan:

  • I'tiqad yang benar merupakan kunci untuk mendapatkan hidayah dan rahmat Allah.
  • Penting untuk mempelajari dan memahami i'tiqad yang benar dari sumber-sumber yang terpercaya, seperti Al-Quran, Hadits, dan kitab-kitab para ulama.
  • Hindarilah mengikuti aliran atau ajaran yang menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya.

Semoga penjelasan ini bermanfaat dan dapat meningkatkan pemahaman kita tentang i'tiqad dalam Islam.

Featured Posts