Memahami Majas Metafora: Lebih Dekat dengan Contoh Nyata
Metafora, salah satu majas yang sering kita temui dalam bahasa sehari-hari, adalah sebuah perbandingan tersirat yang menyamakan dua hal berbeda tanpa menggunakan kata penghubung perbandingan seperti "seperti" atau "ibarat".
Agar lebih mudah dipahami, yuk kita simak contoh-contoh metafora berikut:
Contoh Metafora dalam Kehidupan Sehari-hari:
-
"Kakinya patah saat berlari mengejar impiannya."
- Impian disamakan dengan sesuatu yang nyata dan dapat dikejar, walaupun sebenarnya impian adalah hal yang abstrak.
-
"Hatiku seperti teriris pisau saat mendengar kabar itu."
- Kesedihan disamakan dengan rasa sakit fisik, menggambarkan betapa dalamnya rasa sedih yang dirasakan.
-
"Dia adalah matahari dalam hidupku."
- Seseorang yang disayangi disamakan dengan matahari yang memberikan sinar dan kehangatan, menunjukkan betapa pentingnya orang tersebut dalam hidup si pembicara.
-
"Ayah adalah tonggak penyangga keluarga."
- Ayah disamakan dengan tonggak penyangga yang kokoh dan kuat, menggambarkan peran ayah sebagai pemimpin dan pelindung keluarga.
Contoh Metafora dalam Sastra:
-
"Laut berbisik cerita tentang legenda masa lampau." (Chairil Anwar)
- Laut disamakan dengan pencerita, menggambarkan suasana mistis dan penuh makna yang terpancar dari lautan.
-
"Negeriku, kau bagai permadani yang indah, tetapi tercabik-cabik." (W.S. Rendra)
- Negeri disamakan dengan permadani yang indah, menggambarkan keindahan negeri, namun tercabik-cabik menunjukkan kondisi negeri yang terpuruk.
-
"Hidup ini bagaikan roda berputar, tak pernah berhenti." (Pepatah)
- Hidup disamakan dengan roda berputar, menggambarkan sifat hidup yang terus berubah dan tak menentu.
Memahami metafora tidak hanya soal memahami arti kata, tetapi juga merasakan emosi dan makna tersirat yang ingin disampaikan oleh penulis atau pembicara. Dengan memahami contoh-contoh di atas, kita dapat lebih peka terhadap penggunaan metafora dalam berbagai teks dan memahami pesan yang ingin disampaikan.