Apa Itu KMB dan Hasilnya?
KMB, kepanjangan dari Konferensi Meja Bundar, adalah serangkaian pertemuan diplomatik yang diadakan di Den Haag, Belanda, pada tahun 1949. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan masalah kemerdekaan Indonesia dan mengakhiri perang kemerdekaan Indonesia yang berlangsung sejak tahun 1945.
KMB melibatkan tiga pihak utama:
- Indonesia: Diwakili oleh Perdana Menteri Mohammad Hatta dan delegasi Indonesia.
- Belanda: Diwakili oleh Ratu Juliana dan delegasi Belanda.
- Negara-negara Persemakmuran: Diwakili oleh negara-negara yang ikut dalam Persemakmuran Britania Raya.
Hasil KMB
Setelah melalui proses negosiasi yang panjang dan rumit, KMB menghasilkan beberapa keputusan penting, yang antara lain:
Pengakuan Kemerdekaan Indonesia
KMB mengakui secara resmi kedaulatan Republik Indonesia yang meliputi wilayah Jawa, Sumatera, dan Madura. Pengakuan ini menjadi tonggak penting bagi Indonesia untuk berdiri sebagai negara merdeka.
Pengakuan Wilayah Indonesia
KMB juga mengakui wilayah Indonesia lainnya seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Irian Barat (Papua). Namun, status Irian Barat masih menjadi perdebatan dan akhirnya diselesaikan melalui proses terpisah pada tahun 1963.
Pembentukan Negara Federal
KMB menyetujui pembentukan Negara Serikat Indonesia (NSI), yang terdiri dari beberapa negara bagian dengan sistem federal. Namun, sistem NSI ini tidak diterima oleh rakyat Indonesia dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1950.
Penarikan Tentara Belanda
KMB juga mengatur penarikan tentara Belanda secara bertahap dari wilayah Indonesia. Hal ini membantu meredakan ketegangan dan mengurangi risiko konflik bersenjata.
Bantuan Ekonomi
KMB juga mengatur bantuan ekonomi dari negara-negara Persemakmuran kepada Indonesia untuk membantu pembangunan negara yang baru merdeka.
Dampak KMB
KMB memiliki dampak yang signifikan bagi Indonesia, baik positif maupun negatif.
Dampak positif:
- Menghentikan perang kemerdekaan Indonesia.
- Memperoleh pengakuan internasional atas kedaulatan Indonesia.
- Membuka jalan bagi pembangunan ekonomi Indonesia.
Dampak negatif:
- Pembentukan NSI yang tidak sesuai dengan keinginan rakyat.
- Terjadinya perdebatan dan konflik mengenai status Irian Barat.
KMB merupakan proses penting dalam sejarah Indonesia yang menandai akhir dari perang kemerdekaan dan menjadi awal bagi perjalanan Indonesia sebagai negara merdeka. Meskipun KMB menghasilkan beberapa kontroversi, KMB tetap menjadi tonggak penting dalam sejarah Indonesia.