Bagaimana Hasil Dari Perjanjian Linggarjati

3 min read Jun 21, 2024
Bagaimana Hasil Dari Perjanjian Linggarjati

Perjanjian Linggarjati: Sebuah Harapan yang Sirna?

Perjanjian Linggarjati, ditandatangani pada 15 November 1946 di sebuah kota kecil di Jawa Barat, menjadi simbol harapan bagi bangsa Indonesia yang baru merdeka. Perjanjian ini diharapkan dapat menjadi jalan keluar dari konflik dengan Belanda, yang masih bersikeras untuk kembali menjajah Indonesia. Namun, bagaimana hasil dari perjanjian ini? Apakah perjanjian ini benar-benar membawa kemenangan bagi Indonesia?

Isi Perjanjian Linggarjati

Perjanjian Linggarjati memuat beberapa poin penting, yaitu:

  • Pengakuan kedaulatan Republik Indonesia atas Jawa, Sumatera, dan Madura.
  • Penyerahan wilayah Indonesia lainnya, seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara, kepada pihak Belanda.
  • Pembentukan negara Indonesia Serikat (RIS) yang terdiri dari beberapa negara bagian, termasuk Republik Indonesia yang menjadi salah satu negara bagiannya.
  • Pembentukan Uni Indonesia-Belanda yang akan dipimpin oleh Ratu Belanda.

Janji yang Tak Terpenuhi

Meskipun terdengar positif, perjanjian ini menyimpan janji-janji yang tak terpenuhi.

  • Kedaulatan Indonesia:

    • Meskipun diakui atas Jawa, Sumatera, dan Madura, kedaulatan Indonesia atas wilayah lainnya dipertanyakan.
    • Pembentukan RIS dan Uni Indonesia-Belanda menunjukkan ketidakjelasan tentang kedaulatan Indonesia yang sesungguhnya.
  • Perjanjian yang Tak Dihormati:

    • Belanda melanggar perjanjian dengan melakukan agresi militer di wilayah Indonesia lainnya.
    • Perundingan lanjutan di Konferensi Meja Bundar (KMB) menghasilkan hasil yang lebih merugikan bagi Indonesia dibandingkan dengan perjanjian Linggarjati.

Dampak Perjanjian Linggarjati

Perjanjian Linggarjati memiliki dampak signifikan bagi Indonesia:

  • Perjanjian ini memberikan harapan bagi bangsa Indonesia yang baru merdeka, meskipun harapan tersebut akhirnya sirna.
  • Perjanjian ini menunjukkan upaya diplomasi Indonesia dalam menghadapi Belanda.
  • Perjanjian ini menjadi titik awal bagi perjuangan diplomasi Indonesia dalam meraih pengakuan kedaulatan secara penuh.

Kesimpulan

Perjanjian Linggarjati, meskipun terlihat sebagai langkah maju bagi Indonesia, pada akhirnya tidak memberikan hasil yang memuaskan.

  • Belanda tetap tidak menghormati perjanjian dan melakukan agresi militer.
  • Perundingan lanjutan di KMB justru menghasilkan hasil yang lebih merugikan bagi Indonesia.

Perjanjian Linggarjati menjadi pelajaran penting bagi bangsa Indonesia: Perjuangan untuk mencapai kemerdekaan dan kedaulatan yang sesungguhnya tidaklah mudah.