Memahami Majas Personifikasi dan Contohnya
Majas personifikasi adalah salah satu majas yang sering kita temui dalam karya sastra maupun kehidupan sehari-hari. Majas ini menghidupkan benda mati atau konsep abstrak dengan memberi sifat atau perilaku manusia.
Contohnya, kita sering mendengar kalimat "Angin berbisik", padahal angin sendiri tidak memiliki kemampuan untuk berbicara. Dengan memberi sifat "berbisik" pada angin, penulis ingin menggambarkan suasana yang tenang dan lembut.
Berikut ini adalah 2 contoh kalimat majas personifikasi yang dapat memperjelas pemahamanmu:
Contoh 1:
"Matahari tersenyum hangat di pagi hari."
Kalimat ini menggambarkan matahari sebagai makhluk hidup yang memiliki perasaan dan mampu tersenyum. Padahal, matahari adalah benda langit yang tidak memiliki perasaan. Penggunaan majas personifikasi ini membuat kalimat menjadi lebih hidup dan menarik.
Contoh 2:
"Hujan menangis di malam hari."
Kalimat ini menggambarkan hujan sebagai makhluk hidup yang memiliki perasaan dan mampu menangis. Padahal, hujan adalah fenomena alam yang tidak memiliki perasaan. Penggunaan majas personifikasi ini menciptakan efek dramatis dan emosional dalam kalimat.
Dengan memahami majas personifikasi, kamu dapat lebih memahami keindahan dan makna yang terkandung dalam karya sastra maupun percakapan sehari-hari.