Contoh 5 Majas Sinisme

3 min read Jun 29, 2024
Contoh 5 Majas Sinisme

5 Contoh Majas Sinisme yang Menggelitik

Majas sinisme merupakan gaya bahasa yang mengekspresikan ketidakpercayaan, keputusasaan, atau cemoohan terhadap sesuatu. Biasanya, majas ini digunakan untuk mengungkapkan kritikan pedas terhadap suatu kondisi atau perilaku yang dianggap tidak ideal.

Nah, buat kamu yang ingin lebih memahami bagaimana majas sinisme bekerja, berikut 5 contohnya:

1. "Wah, hebat ya. Jalanan macet parah, tapi tetap saja orang-orang kekeuh naik mobil pribadi."

Contoh ini menunjukkan sinisme terhadap perilaku orang-orang yang tetap menggunakan mobil pribadi meskipun jalanan macet. Kalimat ini mengungkapkan ketidakpercayaan pada logika dan rasionalitas mereka.

2. "Ya, negara ini memang negara hukum, hukumnya berlaku untuk rakyat kecil. Kalau buat pejabat, hukumnya hanya hiasan di dinding."

Contoh ini menyinggung kesenjangan hukum di masyarakat. Ungkapan sinis ini menunjukan ketidakpercayaan terhadap sistem hukum yang dianggap tidak adil.

3. "Ah, kampanye politik? Cuma janji manis yang mudah dilupakan begitu selesai pemilihan."

Kalimat ini menunjukkan sinisme terhadap janji-janji politik yang seringkali dianggap tidak serius. Kata "cuma" dan "mudah dilupakan" menekankan ketidakpercayaan dan keputusasaan terhadap sistem politik.

4. "Kebayang nggak, kalau semua orang jujur, pasti dunia ini penuh dengan kebohongan."

Contoh ini menggambarkan sinisme terhadap sifat manusia. Kalimat ini menyiratkan ketidakpercayaan terhadap kejujuran dan menganggap bahwa manusia cenderung berbohong.

5. "Mau jadi orang sukses? Caranya gampang: lahir di keluarga kaya, terus kerja keras. Tapi kalau kamu miskin, ya sudahlah, terima nasib."

Contoh ini merupakan sinisme terhadap sistem sosial yang dianggap tidak adil. Kalimat ini menunjukkan ketidakpercayaan terhadap peluang kesuksesan yang sama bagi semua orang.

Nah, itulah 5 contoh majas sinisme yang dapat digunakan untuk mengungkapkan ketidakpercayaan, keputusasaan, atau cemoohan terhadap sesuatu.

Ingat, majas sinisme dapat digunakan secara efektif untuk mengungkapkan kritikan pedas, tetapi juga bisa menimbulkan efek negatif jika tidak digunakan secara bijaksana.

Selalu perhatikan konteks dan tujuan penggunaan majas sinisme agar tetap bersifat konstruktif dan tidak merugikan orang lain.

Related Post