Hasil Perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB): Sebuah Titik Balik Sejarah Indonesia
Konferensi Meja Bundar (KMB) yang diselenggarakan di Den Haag, Belanda pada 23 Agustus - 2 November 1949 menjadi momen krusial dalam sejarah Indonesia. Perundingan ini menjadi titik balik dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan melahirkan sejumlah hasil penting.
Hasil KMB:
1. Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia:
Ini menjadi hasil paling penting dari KMB. Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Republik Indonesia dan mengakhiri perang kemerdekaan yang berlangsung selama 4 tahun.
2. Pembentukan Negara Federal:
KMB juga melahirkan persetujuan untuk membentuk Negara Federal Indonesia, yang terdiri dari 16 negara bagian, termasuk Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai negara bagian terbesar.
3. Penyerahan Irian Barat:
Walaupun tidak langsung diserahkan, KMB menyepakati bahwa Irian Barat akan dikembalikan kepada Indonesia dalam jangka waktu tertentu.
4. Pembentukan Uni Indonesia-Belanda:
KMB juga melahirkan persetujuan untuk membentuk Uni Indonesia-Belanda. Uni ini merupakan simbol hubungan istimewa antara Indonesia dan Belanda.
5. Pembentukan Badan Perundingan (BPU)
Dibuatnya Badan Perundingan (BPU) yang bertugas membahas masalah-masalah yang masih belum terselesaikan.
Dampak KMB:
KMB memiliki dampak signifikan bagi Indonesia:
- **Mendirikan negara Republik Indonesia Serikat (RIS) ** yang merupakan negara federal dengan 16 negara bagian.
- Menandai berakhirnya perang kemerdekaan.
- Melepaskan Indonesia dari kekuasaan Belanda.
- Membuka peluang bagi Indonesia untuk membangun negara sendiri.
Kritik terhadap KMB:
KMB juga menuai kritik, terutama dari pihak yang menginginkan Indonesia tetap menjadi negara kesatuan.
- Pembentukan RIS dianggap sebagai bentuk pelemahan terhadap kedaulatan RI.
- Masalah Irian Barat belum terselesaikan secara tuntas.
- Uni Indonesia-Belanda dianggap sebagai bentuk ketergantungan.
Kesimpulan:
KMB merupakan tonggak sejarah penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. KMB memberikan Indonesia kesempatan untuk membangun negara sendiri, meskipun dengan berbagai tantangan dan kritik. KMB juga menunjukkan bahwa perjuangan Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan tidak lah mudah dan menuntut pengorbanan yang besar.