Hasil Sidang BPUPKI Kedua: Menjelang Deklarasi Kemerdekaan
Sidang kedua Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) berlangsung pada 10 Juli - 17 Juli 1945. Setelah sukses merumuskan dasar negara dalam sidang pertama, sidang kali ini berfokus pada pembahasan rancangan konstitusi untuk negara Indonesia yang merdeka.
Mendekati Konstitusi Ideal
Dalam sidang ini, komisi perumus undang-undang yang dibentuk dari anggota BPUPKI mengusulkan tiga rancangan konstitusi.
-
Rancangan pertama diusulkan oleh Prof. Mr. Soepomo, seorang ahli hukum yang mengusung konsep "negara hukum". Rancangan ini menekankan pada sistem pemerintahan yang berlandaskan hukum, dengan kekuasaan negara yang dibatasi oleh aturan hukum.
-
Rancangan kedua diusulkan oleh Muhammad Yamin, seorang sastrawan dan politikus. Rancangan ini mengusung konsep "negara integralistik" yang menekankan pada kesatuan dan persatuan bangsa.
-
Rancangan ketiga diusulkan oleh Ir. Soekarno, yang terkenal dengan pidato "Lahirnya Pancasila". Rancangan ini lebih menekankan pada konsep "kekuasaan rakyat" dan "kemerdekaan".
Melebur Menjadi Satu
Ketiga rancangan tersebut kemudian dibahas secara intensif oleh para anggota BPUPKI. Melalui diskusi dan perdebatan yang alot, akhirnya disepakati sebuah konstitusi yang merupakan gabungan dari ketiga rancangan tersebut.
Hasilnya adalah "Piagam Jakarta" yang berisi garis besar konstitusi Indonesia. Piagam ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.
Makna dan Dampak
Sidang BPUPKI kedua memiliki makna dan dampak yang sangat penting bagi bangsa Indonesia:
-
Menetapkan konstitusi: Piagam Jakarta menjadi dasar hukum untuk pembentukan negara Indonesia merdeka.
-
Meletakkan pondasi negara: Konsep-konsep yang tertuang dalam Piagam Jakarta menjadi dasar bagi sistem ketatanegaraan dan pemerintahan Indonesia.
-
Memperkuat persatuan: Proses diskusi dan perdebatan dalam sidang ini menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam mencapai cita-cita kemerdekaan.
Sidang BPUPKI kedua menjadi bukti nyata dari perjuangan dan kerja keras para founding fathers bangsa Indonesia dalam mempersiapkan kemerdekaan. Hasil sidang ini, yaitu Piagam Jakarta, menjadi cikal bakal konstitusi Indonesia dan menandai satu langkah penting menuju terbentuknya negara Republik Indonesia.