Hasil Perundingan Konferensi Meja Bundar (kmb)

4 min read Jun 19, 2024
Hasil Perundingan Konferensi Meja Bundar (kmb)

Hasil Perundingan Konferensi Meja Bundar (KMB): Sebuah Titik Balik Sejarah Indonesia

Konferensi Meja Bundar (KMB) yang digelar di Den Haag, Belanda pada tanggal 23 Agustus hingga 2 November 1949, merupakan momen penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Perundingan ini menjadi titik balik, menandai pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda setelah sekian lama berjuang melawan penjajahan.

Isi Perjanjian KMB

Perjanjian KMB menghasilkan sejumlah kesepakatan yang krusial, diantaranya:

  • Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia: Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Republik Indonesia dan menyerahkan kedaulatan tersebut kepada Republik Indonesia Serikat (RIS).
  • Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS): Sebagai bentuk transisi menuju negara kesatuan, KMB menyepakati pembentukan RIS yang terdiri dari negara-negara bagian dan Republik Indonesia sebagai salah satunya.
  • Pembentukan Negara Indonesia Timur (NIT): Terdapat perdebatan mengenai status Irian Barat (Papua) yang pada akhirnya disepakati untuk menjadi bagian dari negara bagian NIT.
  • Penyerahan Kekuasaan: Belanda menyerahkan kekuasaan kepada RIS secara bertahap, dimulai dengan penyerahan kedaulatan atas Jawa, Madura, dan Sumatera pada tanggal 27 Desember 1949.
  • Pembentukan Uni Indonesia-Belanda: Meskipun telah mengakui kedaulatan Indonesia, Belanda masih menginginkan hubungan erat dengan Indonesia. Untuk itu, disepakati pembentukan Uni Indonesia-Belanda yang dibentuk dengan tujuan untuk "menciptakan hubungan kerjasama yang erat dalam bidang politik, ekonomi, dan pertahanan".

Implikasi KMB bagi Indonesia

Perjanjian KMB memiliki implikasi yang sangat besar bagi Indonesia, baik positif maupun negatif. Berikut beberapa implikasi pentingnya:

Dampak Positif:

  • Pengakuan Kedaulatan: KMB berhasil mendapatkan pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda. Hal ini menandai berakhirnya perjuangan diplomatik dan militer Indonesia untuk meraih kemerdekaan.
  • Berakhirnya Perang: Perjanjian KMB menandai berakhirnya perang kemerdekaan Indonesia dan membuka jalan bagi rekonsiliasi antara kedua belah pihak.
  • Menghindari Perpecahan: Perundingan ini berhasil menghindari perpecahan di internal Indonesia.

Dampak Negatif:

  • Pembentukan RIS: Pembentukan RIS yang merupakan bentuk negara federasi tidak sesuai dengan keinginan rakyat Indonesia yang menginginkan negara kesatuan.
  • Status Irian Barat: Perjanjian KMB tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah Irian Barat. Hal ini menyebabkan permasalahan tersendiri yang akhirnya memicu konflik di kemudian hari.
  • Kekuasaan Kolonial: Uni Indonesia-Belanda yang disepakati dalam KMB masih memberikan pengaruh Belanda atas Indonesia.

Kesimpulan

Perjanjian KMB menjadi titik balik penting dalam sejarah Indonesia. Perundingan ini menandai pengakuan kedaulatan Republik Indonesia oleh Belanda. Meskipun KMB juga menimbulkan beberapa permasalahan baru, perjanjian ini berhasil menghentikan perang dan membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda.

KMB merupakan tanda sejarah bahwa Indonesia mampu mengatasi tantangan berat dan menegakkan kedaulatannya.

Related Post