10 Contoh Biaya Variabel

5 min read Jul 01, 2024
10 Contoh Biaya Variabel

10 Contoh Biaya Variabel yang Perlu Kamu Ketahui

Dalam dunia bisnis, memahami jenis-jenis biaya menjadi hal yang penting untuk mengelola keuangan dengan baik. Salah satu jenis biaya yang perlu kamu perhatikan adalah biaya variabel.

Biaya variabel adalah biaya yang berubah sesuai dengan tingkat produksi atau penjualan. Semakin tinggi produksi atau penjualan, semakin tinggi pula biaya variabelnya. Sebaliknya, jika produksi atau penjualan menurun, biaya variabel juga akan ikut menurun.

Nah, agar kamu lebih memahami, berikut 10 contoh biaya variabel yang sering dijumpai dalam bisnis:

1. Bahan Baku

Bahan baku merupakan komponen utama dalam proses produksi. Biaya bahan baku akan berubah sesuai dengan jumlah produk yang dihasilkan. Semakin banyak produk yang dihasilkan, semakin banyak pula bahan baku yang dibutuhkan, sehingga biaya bahan baku pun meningkat.

2. Tenaga Kerja Langsung

Tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar karyawan yang terlibat langsung dalam proses produksi. Misalnya, gaji buruh pabrik, upah tukang, dan lain sebagainya. Semakin banyak produk yang dihasilkan, semakin banyak pula tenaga kerja langsung yang dibutuhkan, sehingga biaya tenaga kerja langsung pun meningkat.

3. Biaya Bahan Bakar

Jika bisnis kamu menggunakan kendaraan untuk proses produksi atau distribusi, maka biaya bahan bakar akan menjadi biaya variabel. Semakin banyak kendaraan yang digunakan atau semakin jauh jarak tempuhnya, semakin tinggi pula biaya bahan bakarnya.

4. Komisi Penjualan

Komisi penjualan diberikan kepada sales atau marketing yang berhasil menjual produk. Besarnya komisi ini biasanya dihitung berdasarkan persentase dari nilai penjualan. Semakin tinggi penjualan, semakin tinggi pula komisi yang harus dibayarkan.

5. Biaya Kemasan

Biaya kemasan termasuk dalam biaya variabel karena bervariasi sesuai dengan jumlah produk yang dikemas. Semakin banyak produk yang dikemas, semakin tinggi pula biaya kemasannya.

6. Biaya Pengiriman

Biaya pengiriman juga termasuk dalam biaya variabel karena bervariasi sesuai dengan jumlah produk yang dikirim. Semakin banyak produk yang dikirim, semakin tinggi pula biaya pengirimannya.

7. Biaya Listrik dan Gas

Biaya listrik dan gas bisa termasuk biaya variabel jika penggunaan listrik dan gas bervariasi sesuai dengan tingkat produksi. Misalnya, semakin banyak mesin yang digunakan, semakin tinggi pula konsumsi listrik dan gas, sehingga biaya listrik dan gas pun meningkat.

8. Biaya Telepon dan Internet

Biaya telepon dan internet bisa menjadi biaya variabel jika penggunaan telepon dan internet bervariasi sesuai dengan kebutuhan bisnis. Misalnya, semakin banyak panggilan telepon atau penggunaan internet yang dilakukan, semakin tinggi pula biaya telepon dan internetnya.

9. Biaya Perjalanan

Biaya perjalanan termasuk biaya variabel karena bervariasi sesuai dengan kebutuhan bisnis. Misalnya, jika bisnis kamu memerlukan perjalanan dinas untuk meeting dengan klien, maka biaya perjalanan akan bertambah seiring dengan semakin banyaknya meeting yang dilakukan.

10. Biaya Perawatan dan Pemeliharaan

Biaya perawatan dan pemeliharaan untuk mesin atau peralatan produksi juga bisa menjadi biaya variabel. Semakin banyak mesin atau peralatan yang digunakan, semakin sering pula pemeliharaan yang diperlukan, sehingga biaya perawatan dan pemeliharaan pun meningkat.

Memahami dan mengelola biaya variabel dengan baik sangat penting untuk meningkatkan profitabilitas bisnis. Dengan mengetahui contoh-contoh di atas, kamu bisa lebih mudah mengidentifikasi dan menganalisis biaya variabel dalam bisnis kamu.

Related Post