10 Contoh Kalimat Tidak Efektif

5 min read Jul 02, 2024
10 Contoh Kalimat Tidak Efektif

10 Contoh Kalimat Tidak Efektif dan Cara Memperbaikinya

Saat menulis, kita ingin menyampaikan pesan dengan jelas dan mudah dipahami. Sayangnya, terkadang kalimat yang kita buat justru berbelit-belit dan kurang efektif. Berikut 10 contoh kalimat tidak efektif dan cara memperbaikinya:

1. Kalimat Bertele-tele

Contoh: "Saya ingin memberitahukan Anda bahwa saya telah menyelesaikan tugas yang diberikan, dan saya sangat senang karena saya telah bekerja keras untuk menyelesaikannya dengan baik."

Perbaikan: "Saya telah menyelesaikan tugas yang diberikan."

Penjelasan: Kalimat asli terlalu panjang dan bertele-tele. Kata "memberitahukan", "sangat senang", dan "bekerja keras" tidak memberikan informasi penting dan bisa dihilangkan.

2. Kalimat Berulang

Contoh: "Mobil itu berwarna merah. Warnanya merah terang."

Perbaikan: "Mobil itu berwarna merah terang."

Penjelasan: Kalimat asli mengulang informasi yang sama. Gunakan kata yang lebih spesifik untuk menggambarkan warna, seperti "merah terang" atau "merah marun".

3. Kalimat Pasif

Contoh: "Surat itu ditulis oleh sekretaris."

Perbaikan: "Sekretaris menulis surat itu."

Penjelasan: Kalimat pasif kurang efektif karena tidak jelas siapa yang melakukan tindakan. Gunakan kalimat aktif untuk membuat kalimat lebih langsung dan mudah dipahami.

4. Kalimat Bermakna Ganda

Contoh: "Dia berlari ke arah taman, dia ingin menikmati udara segar."

Perbaikan: "Dia berlari ke taman untuk menikmati udara segar."

Penjelasan: Kalimat asli memiliki dua klausa yang terpisah tetapi tidak jelas hubungannya. Gunakan kata penghubung untuk memperjelas hubungan antar klausa.

5. Kalimat Berstruktur Kompleks

Contoh: "Meskipun dia sangat lelah, dia tetap berusaha menyelesaikan tugasnya, karena dia tahu itu penting."

Perbaikan: "Dia sangat lelah, tetapi tetap berusaha menyelesaikan tugasnya karena menganggapnya penting."

Penjelasan: Kalimat asli terlalu kompleks dengan banyak klausa dan kata penghubung. Sederhanakan struktur kalimat dengan menggunakan kata penghubung yang tepat.

6. Kalimat Kurang Jelas

Contoh: "Dia pergi ke tempat itu."

Perbaikan: "Dia pergi ke toko buku di dekat rumahnya."

Penjelasan: Kalimat asli tidak memberikan informasi yang cukup tentang "tempat itu". Jelaskan lebih detail tentang lokasi untuk membuat kalimat lebih jelas.

7. Kalimat Tidak Padu

Contoh: "Dia seorang yang baik hati. Dia selalu membantu orang lain."

Perbaikan: "Dia adalah orang yang baik hati dan selalu membantu orang lain."

Penjelasan: Kalimat asli terdiri dari dua kalimat yang terpisah tetapi tidak padu. Gabungkan kedua kalimat dengan menggunakan kata penghubung untuk membuat kalimat lebih padu.

8. Kalimat Berbentuk Kata Baku

Contoh: "Dia sedang melakukan studi literatur."

Perbaikan: "Dia sedang mempelajari literatur."

Penjelasan: Kalimat asli menggunakan kata baku yang terkesan formal dan kaku. Gunakan kata yang lebih sederhana dan mudah dipahami.

9. Kalimat Bermakna Negatif

Contoh: "Dia tidak malas."

Perbaikan: "Dia rajin."

Penjelasan: Kalimat asli menggunakan kalimat negatif yang terkesan tidak lugas. Gunakan kalimat positif untuk menyampaikan pesan dengan lebih baik.

10. Kalimat Kurang Berani

Contoh: "Mungkin saya salah."

Perbaikan: "Saya salah."

Penjelasan: Kalimat asli menggunakan kata "mungkin" yang membuat kalimat terdengar ragu-ragu. Gunakan kalimat tegas untuk menunjukkan keyakinan.

Dengan menghindari 10 kesalahan di atas, Anda dapat membuat kalimat yang lebih efektif, jelas, dan mudah dipahami. Selamat menulis!