10 Contoh Kata Majas

5 min read Jun 24, 2024
10 Contoh Kata Majas

10 Contoh Kata Majas yang Sering Digunakan

Pernahkah kamu membaca sebuah kalimat yang terasa unik dan menarik? Atau, mendengar seseorang berbicara dengan bahasa yang penuh makna tersirat? Kemungkinan besar, kalimat atau ucapan tersebut menggunakan kata majas.

Kata majas adalah penggunaan kata-kata yang menyimpang dari makna sebenarnya untuk tujuan tertentu, seperti untuk memperindah, memperjelas, atau memberi efek tertentu pada pembaca atau pendengar.

Berikut ini adalah 10 contoh kata majas yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari:

1. Personifikasi

Personifikasi adalah majas yang menggambarkan benda mati seakan-akan memiliki sifat atau perasaan manusia.

Contoh:

  • Pohon menangis karena kehilangan daunnya.
  • Angin berbisik lembut di telingaku.

2. Metafora

Metafora adalah majas perbandingan yang tidak menggunakan kata penghubung "seperti" atau "ibarat".

Contoh:

  • Dia adalah singa di medan perang.
  • Matahari pagi menyinari bumi.

3. Perumpamaan/Simile

Perumpamaan atau simile adalah majas perbandingan yang menggunakan kata penghubung "seperti" atau "ibarat".

Contoh:

  • Dia seperti bunga yang sedang mekar.
  • Dia ibarat bintang yang bersinar di malam hari.

4. Hiperbola

Hiperbola adalah majas yang menggunakan pernyataan yang berlebihan untuk menekankan suatu hal.

Contoh:

  • Aku sangat lapar sampai bisa makan seekor kuda.
  • Dia terlalu cantik untuk digambarkan.

5. Litotes

Litotes adalah majas yang menyatakan suatu hal dengan cara menyangkal kebalikannya.

Contoh:

  • Dia bukan orang yang buruk. (Maksudnya: Dia orang baik.)
  • Rumah itu tidak jelek. (Maksudnya: Rumah itu bagus.)

6. Sinekdoke

Sinekdoke adalah majas yang menggunakan bagian untuk mewakili keseluruhan atau sebaliknya.

Contoh:

  • Atap rumah sudah bocor. (Maksudnya: Rumah itu sudah bocor.)
  • Pekerja kantoran itu sedang berdemonstrasi. (Maksudnya: Seluruh pekerja kantoran sedang berdemonstrasi.)

7. Metonimia

Metonimia adalah majas yang menggunakan nama benda untuk mewakili benda lain yang berkaitan dengannya.

Contoh:

  • Dia gemar membaca Shakespeare. (Maksudnya: Dia gemar membaca karya-karya Shakespeare.)
  • Piring itu penuh dengan nasi. (Maksudnya: Nasi di dalam piring itu penuh.)

8. Ironi

Ironi adalah majas yang menggunakan pernyataan yang berlawanan dengan maksud sebenarnya.

Contoh:

  • "Wah, hebat sekali! Kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu tepat waktu." (Sebenarnya, orang tersebut tidak menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.)
  • "Cuacanya cerah sekali hari ini," kata dia sambil berteduh di bawah payung.

9. Paradoks

Paradoks adalah majas yang mengandung pernyataan yang bertentangan, namun terasa benar.

Contoh:

  • Lebih baik mati daripada hidup dalam kesengsaraan.
  • Kebenaran adalah kebohongan yang paling besar.

10. Satire

Satire adalah majas yang menggunakan sindiran atau ejekan untuk mengkritik suatu hal.

Contoh:

  • "Oh, hebat sekali! Kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu tepat waktu," kata dia sambil menyeringai. (Sindiran terhadap orang yang tidak menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.)
  • "Semua orang berhak mendapatkan pendidikan," kata dia sambil tertawa. (Ejekan terhadap ketidakadilan dalam sistem pendidikan.)

Dengan memahami berbagai contoh kata majas ini, kamu akan lebih mudah memahami makna tersirat dalam sebuah kalimat atau ucapan. Selain itu, kamu juga dapat menggunakan kata majas untuk membuat tulisan atau ucapanmu lebih menarik dan berkesan.