3 Contoh Hukum Nun Mati Dan Tanwin

5 min read Jun 25, 2024
3 Contoh Hukum Nun Mati Dan Tanwin

Memahami Hukum Nun Mati dan Tanwin: 3 Contoh Penerapannya dalam Bahasa Arab

Pernahkah kamu mendengar istilah "nun mati" dan "tanwin" dalam pelajaran Bahasa Arab? Kedua istilah ini merujuk pada dua tanda baca yang punya peran penting dalam pengucapan dan penulisan kata dalam bahasa Arab.

Nun mati adalah huruf "ن" yang terletak di akhir kata dan tidak diikuti oleh huruf hidup (a, i, u). Sedangkan tanwin adalah tanda baca yang berupa dua titik di atas huruf akhir kata, yang melambangkan bunyi "an", "un", atau "in".

Kedua tanda baca ini punya aturan khusus dalam pengucapannya, dikenal sebagai hukum nun mati dan tanwin. Aturan ini bertujuan untuk menjaga keselarasan dan keindahan dalam pelafalan bahasa Arab.

Berikut 3 contoh penerapan hukum nun mati dan tanwin:

1. Idgam Bi Nash (Penggabungan dengan Suara Nasal)

Idgam bi nash terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf "م", "ن", "و", atau "ي" di awal kata berikutnya. Dalam kasus ini, nun mati atau tanwin dilebur menjadi suara nasal "m" atau "n".

Contoh:

  • "سَلامُنْ عَلَيْكُمْ" (Salamun 'alaikum - "Salam sejahtera bagimu") - Nun mati pada kata "salamun" dilebur menjadi "m" karena bertemu dengan "m" pada kata "alaikum".
  • "بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ" (Bismillahirrahmanirrahim - "Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang") - Tanwin pada kata "rahman" dilebur menjadi "n" karena bertemu dengan "n" pada kata "rahim".

2. Izhar (Pengucapan Jelas)

Izhar terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf selain "م", "ن", "و", atau "ي" di awal kata berikutnya. Dalam kasus ini, nun mati atau tanwin dibaca jelas tanpa perubahan suara.

Contoh:

  • "رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ" (Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina 'adzabannar - "Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari azab api neraka") - Tanwin pada kata "dunya" dan "akhirati" dibaca jelas karena bertemu dengan huruf selain "م", "ن", "و", atau "ي".

3. Ikhfa' (Pengucapan Tersembunyi)

Ikhfa' terjadi ketika nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf "أ", "إ", "و", atau "ي" di awal kata berikutnya. Dalam kasus ini, nun mati atau tanwin dibaca tersembunyi dengan suara "n" yang lembut.

Contoh:

  • "اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ" (Allahumma sholli 'ala Muhammadin wa 'ala ali Muhammadin - "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarganya") - Nun mati pada kata "Muhammadin" dibaca tersembunyi karena bertemu dengan "w" pada kata "wa".
  • "وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ" (Wa in yakadu alladzina kafaru layuzliqunak bi absarihim lamma sami'uz zikra - "Dan sungguh, orang-orang yang kafir hampir saja menjatuhkanmu dengan pandangan mereka ketika mereka mendengar Al Quran") - Tanwin pada kata "absarihim" dibaca tersembunyi karena bertemu dengan "l" pada kata "lamm".

Penting untuk dicatat: Mempelajari hukum nun mati dan tanwin sangatlah penting untuk memahami dan melafalkan bahasa Arab dengan benar. Dengan memahami aturan-aturan ini, kamu akan bisa membaca Al-Quran, hadits, dan teks-teks Arab lainnya dengan tepat dan lancar.