3 Contoh Izhar Syafawi dalam Al-Quran
Izhar Syafawi adalah salah satu hukum tajwid yang berhubungan dengan cara mengucapkan huruf-huruf tertentu. Izhar Syafawi terjadi ketika huruf mim mati bertemu dengan huruf syamsiyah (huruf matahari) yang berjumlah 14, yaitu "س ص ض ط ظ ث د ذ".
Dalam keadaan ini, huruf mim mati tidak dibaca atau dihilangkan, tetapi pengaruhnya tetap terasa karena huruf syamsiyah dibaca dengan bunyi "s" yang kuat dan jelas di depan huruf syamsiyah.
Berikut ini 3 contoh Izhar Syafawi yang bisa ditemukan dalam Al-Quran:
1. Surat Al-Fatihah, Ayat 2: "بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ"
Dalam ayat ini, huruf mim pada "بِسْمِ" bertemu dengan huruf "س" (huruf syamsiyah). Maka, mim tidak dibaca, namun "س" dibaca dengan bunyi "s" yang jelas dan kuat, sehingga terdengar "بِسْمِ" menjadi "بِسِ".
2. Surat An-Nisa, Ayat 13: "وَإِنَّ مِنْكُمْ لَمَنْ يُؤْمِنُ بِهِ"
Pada ayat ini, mim pada "مِنْ" bertemu dengan "س" (huruf syamsiyah). Maka, mim tidak dibaca, tetapi "س" dibaca dengan bunyi "s" yang jelas dan kuat, sehingga terdengar "مِنْ" menjadi "مِ".
3. Surat Al-Baqarah, Ayat 282: "وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ"
Pada ayat ini, mim pada "مَرْضَى" bertemu dengan "ص" (huruf syamsiyah). Maka, mim tidak dibaca, tetapi "ص" dibaca dengan bunyi "s" yang jelas dan kuat, sehingga terdengar "مَرْضَى" menjadi "مَرْضَى".
Dengan memahami dan mempraktikan hukum Izhar Syafawi dalam membaca Al-Quran, kita dapat membaca dengan lebih fasih dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat!