Mengenal Lebih Dekat Idgham Mislain: Contoh dan Penjelasannya
Dalam ilmu tajwid, idgham mislain merupakan salah satu hukum bacaan yang perlu kita perhatikan. Sederhananya, idgham mislain adalah penggabungan dua huruf yang memiliki sifat berbeda menjadi satu huruf dengan sifat yang sama, disertai dengan menghilangkan sifat asli huruf pertama.
Perbedaannya dengan Idgham Bighunnah?
Idgham mislain berbeda dengan idgham bighunnah yang hanya melibatkan dua huruf yang memiliki sifat sama. Dalam idgham bighunnah, huruf pertama hanya dihilangkan sifatnya tanpa dihilangkan bunyinya.
Contoh-Contoh Idgham Mislain
Berikut beberapa contoh idgham mislain yang sering kita temukan dalam Al-Quran:
1. Idgham Mim dengan Ba'
- Contoh: سَوْرٍ (Surah Ar-Rahman: 49)
- Huruf mim (م) dalam kata "سَوْرٍ" bertemu dengan huruf ba' (ب) dalam kata "وَ" (yang tidak tertulis).
- Dalam bacaan, huruf mim (م) dihilangkan sifat dan bunyinya lalu digabung dengan huruf ba' (ب) sehingga menjadi " سَوْرِ ".
2. Idgham Nun dengan Ba'
- Contoh: وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ (Surah Al-A'la: 1)
- Huruf nun (ن) dalam kata "أُوحِيَ" bertemu dengan huruf ba' (ب) dalam kata "إِلَيْكَ".
- Dalam bacaan, huruf nun (ن) dihilangkan sifat dan bunyinya dan digabung dengan huruf ba' (ب) menjadi "أُوحِيَ إِلَيْكَ"
3. Idgham Nun dengan Ya'
- Contoh: وَلَا تَقُولُوا لَهُ (Surah An-Nisa: 142)
- Huruf nun (ن) dalam kata "لَا" bertemu dengan huruf ya' (ي) dalam kata "تَقُولُوا".
- Dalam bacaan, huruf nun (ن) dihilangkan sifat dan bunyinya dan digabung dengan huruf ya' (ي) menjadi "لَا تَقُولُوا"
Kesimpulan
Mempelajari idgham mislain dan idgham bighunnah sangat penting untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran. Dengan memahami hukum ini, kita dapat membaca Al-Quran dengan lebih fasih dan benar sesuai dengan kaidah tajwid.