Mengenal Lebih Dekat Ayat Isim + Isim
Dalam bahasa Arab, susunan kalimat bisa dibedakan menjadi beberapa jenis. Salah satunya adalah ayat isim + isim, yaitu kalimat yang diawali dengan isim (kata benda) dan diikuti oleh isim lainnya.
Contoh sederhana:
- الْقَلَمُ حَدِيدٌ (Al-qalamu hadīdun) - Pena itu terbuat dari besi.
Berikut beberapa poin penting yang perlu kamu perhatikan:
Fungsi Isim Pertama (Mubtada')
- Isim pertama dalam ayat isim + isim berfungsi sebagai mubtada', yaitu subjek atau pelaku dalam kalimat.
- Mubtada' biasanya mendapat keterangan dari isim kedua.
Fungsi Isim Kedua (Khabar)
- Isim kedua dalam ayat isim + isim berfungsi sebagai khabar, yaitu predikat atau keterangan dari mubtada'.
- Khabar menjelaskan mubtada' dan menjawab pertanyaan tentang mubtada'.
Contoh Ayat Isim + Isim Lainnya
- الْكِتَابُ جَدِيدٌ (Al-kitābu jadīdun) - Buku itu baru.
- الْبَيْتُ كَبِيرٌ (Al-baytu kabīrun) - Rumah itu besar.
- الطَّالِبُ ذَكِيٌّ (Al-ṭālibū dhakīyun) - Siswa itu pintar.
Hal Penting yang Perlu Diingat
- Dalam ayat isim + isim, mubtada' dan khabar harus memiliki makna yang berhubungan.
- Untuk memahami makna kalimat, penting untuk mengetahui arti kedua isim tersebut.
Dengan mempelajari dan memahami ayat isim + isim, kamu akan semakin mudah memahami dan mempelajari bahasa Arab. Semoga artikel ini bermanfaat!