Contoh Ayat Isim Isyarah

4 min read Jun 30, 2024
Contoh Ayat Isim Isyarah

Memahami Isim Isyarah dalam Bahasa Arab: Contoh dan Penjelasan

Isim isyarah dalam bahasa Arab merupakan kata ganti yang menunjukkan tempat atau arah suatu benda. Istilahnya mirip dengan “ini” dan “itu” dalam bahasa Indonesia. Pentingnya memahami isim isyarah terletak pada fungsinya dalam menunjuk benda atau objek tertentu, yang membuat kalimat lebih jelas dan mudah dipahami.

Jenis-Jenis Isim Isyarah

Ada tiga jenis isim isyarah dalam bahasa Arab:

  1. Isim Isyarah Dekat: Menunjukkan sesuatu yang dekat dengan pembicara. Contoh: هذا (hadza) untuk benda tunggal laki-laki, هذه (hadzihi) untuk benda tunggal perempuan, هؤلاء (haulā’i) untuk benda jamak laki-laki, dan هذه (hā’dhihi) untuk benda jamak perempuan.

  2. Isim Isyarah Jauh: Menunjukkan sesuatu yang jauh dari pembicara. Contoh: ذلك (dhalik) untuk benda tunggal laki-laki, تلك (tilk) untuk benda tunggal perempuan, أولئك (ūlā’ika) untuk benda jamak laki-laki, dan أُلَئِكَ (ulā’ika) untuk benda jamak perempuan.

  3. Isim Isyarah Dekat dan Jauh: Menunjukkan sesuatu yang dekat dan jauh secara bersamaan. Contoh: هَذَا (haza) untuk benda tunggal laki-laki dekat, هَذِهِ (hadhihi) untuk benda tunggal perempuan dekat, هَؤُلَاءِ (ha’ula’i) untuk benda jamak laki-laki dekat, هَذِهِنَّ (hadhihi-nna) untuk benda jamak perempuan dekat, ذَلِكَ (dhalika) untuk benda tunggal laki-laki jauh, تِلْكَ (tilka) untuk benda tunggal perempuan jauh, أُولَئِكَ (ulā’ika) untuk benda jamak laki-laki jauh, أُلَئِكَ (ulā’ika) untuk benda jamak perempuan jauh.

Contoh Ayat Isim Isyarah

Berikut contoh penggunaan isim isyarah dalam beberapa ayat Al-Quran:

  • "وَقَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ فَوْرًا" (QS. Al-Baqarah: 258)

Artinya: “Dan orang yang mempunyai ilmu dari kitab itu berkata, “Aku akan membawakannya kepadamu segera.” (Kata "هُوَ" dalam ayat ini merupakan isim isyarah yang menunjukkan benda tunggal laki-laki, yaitu kitab).

  • "وَقَالَ الْمَلَأُ مِنْ قَوْمِهِ إِنَّا لَنَرَاكَ فِي سَفَهٍ وَإِنَّا لَنَظُنُّكَ مِنَ الْكَاذِبِينَ" (QS. Al-Anbiya’: 69)

Artinya: "Dan para pemuka dari kaumnya berkata: “Sesungguhnya kami melihat engkau dalam kebodohan, dan sesungguhnya kami menganggap engkau termasuk orang-orang yang berdusta.” (Kata "أَنْتَ" dalam ayat ini merupakan isim isyarah yang menunjukkan benda tunggal laki-laki, yaitu orang yang dituju).

  • "وَقَالَ لَهُمْ رَبُّهُمْ أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يَا بَنِي آدَمَ أَنْ لَا تَعْبُدُوا الشَّيْطَانَ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ" (QS. Al-Isra’: 60)

Artinya: "Dan Rabb mereka berfirman kepada mereka: “Bukankah Aku telah mewasiatkan kepada kalian, wahai anak Adam, agar jangan kamu menyembah syaitan? Sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagimu." (Kata "هُوَ" dalam ayat ini merupakan isim isyarah yang menunjukkan benda tunggal laki-laki, yaitu syaitan).

Kesimpulan

Memahami isim isyarah sangat penting dalam memahami bahasa Arab, terutama dalam membaca dan memahami Al-Quran. Dengan mengetahui jenis dan fungsinya, Anda akan mampu memahami makna ayat dengan lebih tepat dan mendalam.

Semoga penjelasan ini bermanfaat!

Related Post