Hasil dari BPUPKI, Kecuali...
Pada tanggal 29 Mei 1945, Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dibentuk oleh Jepang. Tujuannya? Untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI bekerja keras selama beberapa bulan, menyelenggarakan sidang-sidang yang penuh makna. Hasilnya? Banyak sekali!
Berikut adalah beberapa hasil dari BPUPKI:
1. Rumusan Dasar Negara Indonesia
BPUPKI berhasil merumuskan lima dasar negara yang terkenal dengan sebutan Pancasila:
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
2. Pembahasan Rancangan Undang-Undang Dasar (UUD)
Di sidang kedua BPUPKI, tim perumus UUD yang diketuai oleh Muhammad Yamin berhasil merumuskan rancangan UUD yang kemudian dikenal sebagai Piagam Jakarta.
Piagam Jakarta ini menjadi cikal bakal UUD 1945 yang kita miliki hingga saat ini.
3. Pembahasan tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara
Selain dasar negara dan rancangan UUD, BPUPKI juga membahas tentang bendera, bahasa, dan lambang negara. Meskipun tidak secara resmi menetapkan, diskusi ini menjadi dasar bagi penetapan simbol-simbol negara Indonesia yang kita kenal sekarang.
4. Menghasilkan Slogan "Merdeka atau Mati"
Saat BPUPKI bekerja, semangat "Merdeka atau Mati" muncul dan menjadi semboyan yang menginspirasi seluruh rakyat Indonesia untuk berjuang mencapai kemerdekaan.
Hasil BPUPKI Yang TIDAK Termasuk:
**Yang TIDAK termasuk hasil BPUPKI adalah penetapan tanggal kemerdekaan Indonesia. Tanggal kemerdekaan Indonesia ditetapkan oleh PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 17 Agustus 1945, setelah BPUPKI dibubarkan.
Jadi, BPUPKI bertugas untuk mempersiapkan kemerdekaan, sedangkan penetapan tanggal kemerdekaan adalah tugas PPKI.