Jelaskan Latar Belakang Dan Hasil Konferensi Meja Bundar

3 min read Jun 19, 2024
Jelaskan Latar Belakang Dan Hasil Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar: Latar Belakang dan Hasilnya

Konferensi Meja Bundar atau yang lebih dikenal dengan Konferensi Meja Bundar merupakan serangkaian pertemuan diplomatik yang terjadi di Belanda pada tahun 1949. Konferensi ini bertujuan untuk menyelesaikan konflik antara Republik Indonesia dan Belanda.

Latar Belakang Konferensi Meja Bundar

Konferensi ini dilatarbelakangi oleh kondisi Indonesia pasca-proklamasi kemerdekaan tahun 1945. Belanda yang tidak mengakui kemerdekaan Indonesia, melakukan agresi militer untuk menguasai kembali wilayah Indonesia.

Berikut beberapa faktor penting yang memicu diadakannya Konferensi Meja Bundar:

  • Ketegangan politik: Hubungan antara Indonesia dan Belanda terus memburuk setelah kemerdekaan Indonesia.
  • Tekanan Internasional: PBB dan negara-negara lain mendesak kedua belah pihak untuk menyelesaikan konflik secara damai.
  • Keadaan Ekonomi: Kondisi ekonomi Indonesia sangat terpuruk akibat perang dan ketidakstabilan politik.

Hasil Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar yang berlangsung selama beberapa bulan akhirnya menghasilkan Perjanjian KMB (Konferensi Meja Bundar) yang ditandatangani pada 27 Desember 1949. Perjanjian ini berisi beberapa poin penting, yaitu:

  • Pengakuan Kemerdekaan Indonesia: Belanda secara resmi mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS).
  • Pembentukan RIS: Indonesia dibentuk sebagai negara federal yang terdiri dari 16 negara bagian.
  • Pemindahan Kekuasaan: Belanda menyerahkan kekuasaan kepada RIS secara bertahap.
  • Pembagian Wilayah: Perbatasan antara Indonesia dan Belanda di Papua Barat (Irian Barat) masih belum jelas dan akan dibicarakan kembali.
  • Penarikan Pasukan Belanda: Belanda berjanji untuk menarik semua pasukannya dari Indonesia.

Dampak Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar memiliki dampak yang signifikan bagi Indonesia, di antaranya:

  • Pengakuan Kemerdekaan: Indonesia diakui sebagai negara merdeka secara internasional.
  • Pembentukan RIS: Pembentukan negara federal RIS merupakan bentuk transisi menuju negara kesatuan Republik Indonesia.
  • Pemulihan Ekonomi: Konferensi Meja Bundar memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk memperbaiki kondisi ekonominya.
  • Permasalahan Papua Barat: Perjanjian KMB menimbulkan permasalahan baru terkait status Papua Barat yang baru diselesaikan pada tahun 1969.

Meskipun tercapai perjanjian, Konferensi Meja Bundar tetap memiliki kekurangan. Perjanjian KMB mengandung beberapa kelemahan, seperti pembentukan RIS yang tidak sesuai dengan semangat nasionalisme dan permasalahan Papua Barat yang belum terselesaikan.

Meskipun demikian, Konferensi Meja Bundar menjadi tonggak penting dalam sejarah Indonesia. Perjanjian KMB menandai berakhirnya periode kolonialisme Belanda dan dimulainya era baru bagi Indonesia sebagai negara merdeka.