2 Contoh Hukum Bacaan Ikhfa

3 min read Jun 24, 2024
2 Contoh Hukum Bacaan Ikhfa

Memahami Hukum Bacaan Ikhfa: 2 Contoh Praktis

Hukum bacaan dalam Al-Quran merupakan hal yang penting untuk dipahami bagi setiap muslim. Salah satu hukum bacaan yang perlu kita pelajari adalah ikhfa, yaitu menghilangkan bunyi huruf "ha" dengan cara merapatkan bibir tanpa mengeluarkan suara.

Ikhfa sendiri memiliki beberapa jenis, seperti ikhfa syafawi, ikhfa haqiqi, dan ikhfa idgham. Untuk memudahkan pemahaman, kali ini kita akan membahas dua contoh ikhfa syafawi:

Contoh 1: Surat Al-Baqarah Ayat 20

"وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ"

Bacaan: "Wa ma kaana allahu li yu'adz-dzibahum wa anta fihim."

Pada ayat di atas, terdapat huruf "ha" pada kata "wa anta". Huruf "ha" tersebut bertemu dengan huruf "a" pada kata "anta".

Bagaimana cara membaca ikhfa syafawi?

  • Merapatkan bibir: Saat membaca huruf "ha" pada kata "wa anta", rapatkan bibir seperti saat ingin mengucapkan huruf "m" tanpa mengeluarkan suara.
  • Tidak ada suara "ha": Bunyi "ha" tidak dikeluarkan secara terpisah.
  • Lanjutkan bacaan: Setelah merapatkan bibir, lanjutkan membaca kata "anta" dengan jelas.

Contoh 2: Surat Al-Fatihah Ayat 5

"إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ"

Bacaan: "Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in."

Pada ayat ini, terdapat huruf "ha" pada kata "wa iyyaka" yang bertemu dengan huruf "a" pada kata "iyyaka".

Cara membaca ikhfa syafawi:

  • Merapatkan bibir: Saat membaca huruf "ha" pada kata "wa iyyaka", rapatkan bibir tanpa mengeluarkan suara.
  • Tidak ada suara "ha": Bunyi "ha" tidak dikeluarkan secara terpisah.
  • Lanjutkan bacaan: Setelah merapatkan bibir, lanjutkan membaca kata "iyyaka" dengan jelas.

Kesimpulan:

Kedua contoh di atas menunjukkan bahwa ikhfa syafawi merupakan hukum bacaan yang cukup mudah untuk dipahami dan diterapkan. Dengan memahami dan mempraktikkan hukum bacaan ini, kita dapat membaca Al-Quran dengan lebih baik dan benar.

Semoga penjelasan ini bermanfaat!