2 Contoh Hukum Bacaan Ikhfa Dan Idgham

2 min read Jun 24, 2024
2 Contoh Hukum Bacaan Ikhfa Dan Idgham

Mengenal Hukum Bacaan Ikhfa dan Idgham: 2 Contoh Jelas

Dalam ilmu tajwid, terdapat beberapa hukum bacaan yang perlu kita pahami untuk membaca Al-Quran dengan benar. Dua di antaranya adalah ikhfa dan idgham. Kedua hukum ini berhubungan dengan cara melafazkan huruf tertentu yang bertemu dengan huruf lain.

Ikhfa: Menghilangkan Huruf Tanpa Bersuara

Ikhfa adalah hukum bacaan yang mengharuskan kita menghilangkan suara huruf mim (م) yang bertemu dengan salah satu dari enam huruf: **ba (ب), mim (م), ha (ه), wawu (و), ya (ي), dan nun (ن) **, tanpa disertai dengung.

Contoh 1:

  • "رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا" (QS. Ali Imran: 8)

Pada ayat ini, huruf mim (م) pada kata "قُلُوبَنَا" bertemu dengan huruf ba (ب) pada kata "بَعْدَ". Huruf mim (م) ini dibaca dengan menghilangkan suaranya, tanpa dengung.

Idgham: Menggabungkan Huruf Menjadi Satu

Idgham adalah hukum bacaan yang mewajibkan kita menggabungkan dua huruf menjadi satu, dengan mempertahankan suara huruf pertama. Huruf yang mengalami idgham adalah nun (ن) bertasydid yang bertemu dengan salah satu dari lima huruf: nun (ن), wawu (و), ya (ي), mim (م), dan ba (ب).

Contoh 2:

  • "فَانْظُرْ إِلَىٰ ثَمَرَاتِهِ إِذَا أَثْمَرَتْ" (QS. Al-An’am: 99)

Pada ayat ini, huruf nun (ن) bertasydid pada kata "فَانْظُرْ" bertemu dengan huruf nun (ن) pada kata "إِلَىٰ". Kedua huruf nun (ن) ini digabungkan menjadi satu, dengan mempertahankan suara huruf pertama.

Kesimpulan

Memahami hukum bacaan ikhfa dan idgham sangat penting dalam membaca Al-Quran dengan benar dan sesuai dengan kaidah tajwid. Dengan memahami cara melafazkan huruf-huruf tersebut, kita dapat membaca Al-Quran dengan lebih baik dan meraih pahala yang lebih besar.