Mengenal Idgham Bighunnah: Dua Contoh Bacaan yang Merdu
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
Dalam mempelajari ilmu tajwid, kita mengenal beberapa hukum bacaan yang mengatur cara melafalkan Al-Quran dengan benar dan indah. Salah satunya adalah idgham bighunnah, sebuah hukum bacaan yang melibatkan penggabungan dua huruf dengan cara mendengung (ghunnah).
Apa Itu Idgham Bighunnah?
Idgham bighunnah terjadi ketika huruf mim mati bertemu dengan huruf mim hidup dalam satu kata atau di antara dua kata. Huruf mim mati di sini adalah mim sukun yang terletak di akhir kata, sedangkan mim hidup adalah mim yang terletak di awal kata berikutnya.
Dalam idgham bighunnah, huruf mim mati ditelan oleh mim hidup sehingga hanya terbaca satu huruf mim dengan ghunnah (mendengung).
Dua Contoh Idgham Bighunnah
Berikut dua contoh bacaan idgham bighunnah:
-
"سُبْحَانَ الَّذِي" (Subhaanalladzi) - Ayat ini terdapat dalam surat Al-Fatihah.
Di sini, huruf mim mati dalam kata "سُبْحَانَ" (Subhaana) bertemu dengan mim hidup di awal kata "الَّذِي" (alladzi).
Dalam melafalkannya, mim mati "نَ" (na) dalam "سُبْحَانَ" ditelan oleh mim hidup "الَّذِي" sehingga hanya terdengar satu huruf mim dengan ghunnah.
-
"مُتَّقِيْنَ مُجْتَبَيْنَ" (Mut-taqiina muj-tabayna) - Ayat ini terdapat dalam surat Al-Baqarah.
Dalam ayat ini, huruf mim mati dalam kata "مُتَّقِيْنَ" (mut-taqiina) bertemu dengan mim hidup di awal kata "مُجْتَبَيْنَ" (muj-tabayna).
Begitu pula, mim mati "نَ" (na) di akhir "مُتَّقِيْنَ" ditelan oleh mim hidup di awal "مُجْتَبَيْنَ" sehingga terbaca satu huruf mim dengan ghunnah.
Keunikan Idgham Bighunnah
Idgham bighunnah memberi keindahan tersendiri pada bacaan Al-Quran. Suara ghunnah yang dihasilkan memberikan nuansa yang merdu dan khusyuk.
Semoga penjelasan singkat ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita dalam memahami ilmu tajwid. Semoga kita semua dapat membaca Al-Quran dengan benar dan indah.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!