Hasil Akhir Dari Proses Pembentukan Sel Telur Oogenesis Adalah

4 min read Jun 16, 2024
Hasil Akhir Dari Proses Pembentukan Sel Telur Oogenesis Adalah

Oogenesis: Perjalanan Menuju Sel Telur Matang

Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur atau ovum. Proses ini dimulai jauh sebelum seorang perempuan lahir dan berlanjut hingga ia memasuki masa reproduksi. Penasaran dengan apa yang terjadi selama perjalanan panjang ini? Yuk, kita bahas bersama!

Tahapan Awal: Dari Sel Induk Hingga Oosit Primer

Perjalanan oogenesis diawali dengan sel induk yang disebut oogonium. Oogonium ini mengalami pembelahan mitosis secara aktif di dalam ovarium, menghasilkan lebih banyak oogonium. Proses ini terjadi saat seorang perempuan masih dalam tahap janin, sekitar bulan ketiga kehamilan.

Kemudian, oogonium ini berkembang menjadi oosit primer. Oosit primer ini memiliki kromosom diploid (2n), yaitu memiliki dua set kromosom lengkap, sama seperti sel tubuh lainnya.

Menjelang Pubertas: Oosit Primer Beristirahat

Oosit primer yang terbentuk akan memasuki tahap profase I meiosis, namun prosesnya terhenti di sini. Oosit primer ini akan tetap dalam keadaan terhenti, menunggu sinyal dari tubuh untuk melanjutkan proses pembelahan. Hal ini terjadi hingga perempuan memasuki masa pubertas.

Menjelang Ovulasi: Meiosis I Berlanjut

Ketika seorang perempuan memasuki masa pubertas, hormon reproduksi mengalami perubahan yang memicu oosit primer untuk melanjutkan proses meiosis I. Proses ini menghasilkan dua sel anak, yaitu:

  • Oosit sekunder: Sel ini memiliki kromosom haploid (n), yaitu hanya memiliki satu set kromosom.
  • Badan kutub pertama: Sel ini juga memiliki kromosom haploid (n), namun berukuran kecil dan akan mengalami degenerasi.

Ovulasi dan Meiosis II

Oosit sekunder yang terbentuk kemudian memasuki meiosis II. Namun, proses ini kembali terhenti di metafase II. Oosit sekunder inilah yang dilepaskan dari ovarium saat ovulasi.

Jika terjadi fertilisasi, oosit sekunder akan menyelesaikan meiosis II. Proses ini menghasilkan:

  • Ovum: Sel telur yang matang dengan kromosom haploid (n).
  • Badan kutub kedua: Sel ini juga memiliki kromosom haploid (n), berukuran kecil, dan akan mengalami degenerasi.

Jika tidak terjadi fertilisasi, oosit sekunder akan mengalami degenerasi.

Hasil Akhir Oogenesis: Sel Telur yang Siap Difertlisasi

Hasil akhir dari proses oogenesis adalah ovum, sel telur yang matang dan siap untuk dibuahi. Ovum ini memiliki kromosom haploid (n), berukuran besar, dan mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan embrio.

Catatan Penting

Penting untuk diingat bahwa proses oogenesis menghasilkan satu sel telur matang (ovum) dari satu oosit primer. Sisanya adalah badan kutub yang akan mengalami degenerasi. Hal ini berbeda dengan spermatogenesis, yang menghasilkan empat sel sperma matang dari satu sel induk.

Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami proses oogenesis!