Hasil Dari Sidang Bpupki 2

4 min read Jun 18, 2024
Hasil Dari Sidang Bpupki 2

Hasil Sidang BPUPKI Kedua: Menuju Dasar Negara dan Konstitusi Indonesia

Setelah berhasil merumuskan dasar negara, sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) yang pertama akhirnya ditutup pada 1 Juni 1945. Namun, masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, sidang kedua BPUPKI digelar pada 10 Juli hingga 17 Agustus 1945.

Pada sidang kali ini, fokus utama adalah merumuskan rancangan konstitusi atau undang-undang dasar. Beberapa poin penting yang dibahas dalam sidang kedua BPUPKI antara lain:

1. Pembahasan Rancangan Konstitusi

Para anggota BPUPKI membahas berbagai hal terkait konstitusi, seperti:

  • Bentuk negara (unitary atau federal)
  • Sistem pemerintahan (presidensial atau parlementer)
  • Hak dan kewajiban warga negara
  • Struktur lembaga negara

Terdapat berbagai usulan rancangan konstitusi, namun akhirnya disepakatilah rancangan konstitusi yang dikenal sebagai "Piagam Jakarta". Piagam Jakarta ini memuat:

  • Pancasila sebagai dasar negara
  • Pembukaan yang menjelaskan tentang cita-cita dan tujuan negara
  • Pasal-pasal yang mengatur tentang berbagai aspek kehidupan bernegara

2. Perdebatan Soal Sila Pertama

Salah satu poin penting yang menjadi perdebatan adalah sila pertama Pancasila yang pada awalnya berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya". Perdebatan ini cukup alot dan akhirnya disepakati perubahan bunyi sila pertama menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa".

Perubahan ini merupakan bukti kompromi dan semangat persatuan di antara para anggota BPUPKI, yang mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa meskipun berbeda agama.

3. Rapat Panitia Perancang Konstitusi

Setelah sidang BPUPKI selesai, dibentuklah Panitia Perancang Konstitusi yang bertugas untuk menyusun naskah akhir konstitusi berdasarkan hasil sidang.

Panitia ini dipimpin oleh Ir. Soekarno, dan anggotanya adalah tokoh-tokoh penting seperti Moh. Hatta, AA Maramis, dan Mr. Soepomo.

4. Pentingnya Sidang BPUPKI Kedua

Sidang BPUPKI kedua memiliki peran yang sangat penting dalam sejarah Indonesia.

Hasil sidang ini menghasilkan Piagam Jakarta yang menjadi dasar negara dan rancangan konstitusi yang kemudian disempurnakan dan disahkan menjadi UUD 1945.

Sidang ini juga menjadi bukti nyata bagaimana para pendiri bangsa berjuang untuk merumuskan sistem pemerintahan yang adil, demokratis, dan berdaulat.

Meskipun menghadapi banyak tantangan, BPUPKI berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik. Hasil kerjanya menjadi landasan bagi Indonesia untuk membangun negara yang merdeka dan berdaulat.