Mengenal Lebih Dekat Hukum Bacaan Izhar: Dua Contoh yang Mudah Dipahami
Dalam ilmu tajwid, terdapat berbagai macam hukum bacaan yang mengatur cara melafalkan huruf-huruf Al-Quran. Salah satunya adalah hukum bacaan izhar, yang memiliki arti mengeluarkan atau memperdengarkan huruf secara jelas.
Hukum bacaan izhar berlaku saat bertemu dengan salah satu dari enam huruf yang disebut huruf izhar. Keenam huruf ini adalah:
- Ba' (ب)
- Ta' (ت)
- Tsa' (ث)
- Jim (ج)
- Kha' (خ)
- Dal (د)
Izhar diartikan sebagai pelafalan huruf yang jelas tanpa ada perubahan bentuk baik pada lidah, gigi, maupun langit-langit.
Berikut ini dua contoh hukum bacaan izhar yang mudah dipahami:
1. Surat Al-Fatihah Ayat 1
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Pada ayat ini, terdapat huruf ba' (ب) dari kata بِسْمِ yang bertemu dengan huruf la' (ل) dari kata اللَّهِ.
Cara melafalkannya:
- Huruf ba' (ب) dilafalkan dengan jelas dan kuat, tanpa ada perubahan bentuk pada lidah, gigi, maupun langit-langit.
- Huruf la' (ل) dilafalkan dengan jelas dan kuat, tanpa ada perubahan bentuk pada lidah, gigi, maupun langit-langit.
2. Surat Al-Baqarah Ayat 1
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Pada ayat ini, terdapat huruf dal (د) dari kata رَبِّ yang bertemu dengan huruf la' (ل) dari kata الْعَالَمِيْنَ.
Cara melafalkannya:
- Huruf dal (د) dilafalkan dengan jelas dan kuat, tanpa ada perubahan bentuk pada lidah, gigi, maupun langit-langit.
- Huruf la' (ل) dilafalkan dengan jelas dan kuat, tanpa ada perubahan bentuk pada lidah, gigi, maupun langit-langit.
Kesimpulan
Hukum bacaan izhar merupakan salah satu hukum bacaan yang penting dalam ilmu tajwid. Dengan memahami dan menerapkan hukum ini, kita dapat melafalkan Al-Quran dengan benar dan sesuai dengan kaidah yang telah ditetapkan.
Semoga penjelasan ini dapat bermanfaat!