Berikut Ini Merupakan Ciri Kebahasaan Novel Sejarah Kecuali

4 min read Jun 28, 2024
Berikut Ini Merupakan Ciri Kebahasaan Novel Sejarah Kecuali

Mengungkap Ciri Kebahasaan Novel Sejarah: Mana yang Bukan?

Novel sejarah, seperti namanya, adalah karya fiksi yang berlatar belakang sejarah. Meskipun menggunakan setting dan tokoh-tokoh nyata, novel sejarah tetaplah fiksi dan tidak harus selalu mengikuti fakta sejarah secara ketat.

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas ciri khas kebahasaan novel sejarah. Simak baik-baik ya!

Ciri Khas Kebahasaan Novel Sejarah

Berikut ciri-ciri kebahasaan yang umumnya terdapat dalam novel sejarah:

  1. Diksinya formal dan berkesan klasik: Penulis novel sejarah cenderung menggunakan bahasa yang formal dan berkesan klasik untuk menciptakan suasana dan nuansa sejarah yang kuat. Diksinya seringkali menggunakan kata-kata baku dan menghindari bahasa gaul atau slang.
  2. Menampilkan dialog yang sesuai dengan zaman: Dialog dalam novel sejarah dibuat seminak mungkin sesuai dengan zaman dan latar belakang cerita. Penggunaan bahasa sehari-hari, istilah-istilah, dan cara berbicara karakter disesuaikan dengan periode sejarah yang digambarkan.
  3. Mengandung unsur sejarah yang kuat: Novel sejarah selalu memuat unsur sejarah yang kuat, baik melalui narasi, tokoh, tempat, atau peristiwa. Penulis biasanya melakukan riset mendalam tentang periode sejarah yang menjadi latar cerita untuk menciptakan nuansa historis yang autentik.
  4. Memuat deskripsi tempat dan suasana: Novel sejarah seringkali memuat deskripsi tempat dan suasana yang detail dan hidup. Penulis menggunakan bahasa yang imajinatif untuk menggambarkan setting sejarah, seperti istana, medan perang, atau jalanan kota, dengan tujuan menghadirkan nuansa realistis.

Mana yang Bukan?

Nah, berdasarkan ciri-ciri di atas, berikut ini yang bukan ciri kebahasaan novel sejarah:

  • Bahasa yang penuh dengan istilah asing: Meskipun novel sejarah dapat memuat istilah asing, penggunaan istilah asing tidaklah wajib dan tidak menjadi ciri khas yang mutlak. Penulis dapat memilih untuk menggunakan istilah asing jika memang diperlukan dalam konteks cerita, namun bukan merupakan ciri khas yang selalu ada.

Penjelasan

Meskipun novel sejarah dapat memuat istilah asing, penggunaan istilah asing tidaklah selalu menjadi ciri khas utama dari novel sejarah. Penulis dapat memilih untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca dan tidak terlalu bergantung pada istilah asing, terutama jika tujuannya adalah untuk menjangkau pembaca yang lebih luas.

Jadi, penggunaan istilah asing dalam novel sejarah bukanlah ciri khas yang mutlak. Yang penting adalah bahasa yang digunakan dalam novel sejarah mampu menghadirkan nuansa sejarah yang kuat, baik melalui diksi, dialog, dan deskripsi tempat dan suasana.